Jakarta –
Boeing memperkirakan bahwa perjalanan udara di Asia Tenggara akan meningkat tiga kali lipat dalam 20 tahun ke depan, dengan permintaan terhadap pilot yang meningkat dua kali lipat.
Maskapai penerbangan di Asia Tenggara membutuhkan pilot Teknisi pemeliharaan dan lebih dari 234.000 awak kapal di masa depan. Jumlah tersebut lebih dari tiga kali lipat jumlah angkatan kerja saat ini.
Pertumbuhan tersebut disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi yang melebihi rata-rata global dan bertambahnya kelas menengah. Untuk memenuhi kebutuhan perjalanan udara yang semakin meningkat Armada di kawasan ini diperkirakan bertambah tiga kali lipat menjadi 4.960 pesawat.
Hal ini berdasarkan data dari Commercial Market Outlook (CMO) 2024 Boeing, perkiraan jangka panjang perusahaan untuk pesawat komersial dan layanan pendukung. Lalu lintas pesawat penumpang di Asia Tenggara akan tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 7,2 persen hingga tahun 2043, jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata global. Tingkat pertumbuhan 4,7% per tahun
“Karena Asia Tenggara dianggap sebagai kawasan dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi kedua di dunia. Peningkatan pendapatan dalam negeri akan membuka peluang pelanggan baru di pasar penerbangan. Hal ini akan memacu terciptanya model bisnis berbiaya rendah dan segmen perjalanan,” kata David Schulte, direktur pelaksana Pemasaran Komersial Boeing untuk Asia Timur Laut. Asia Tenggara dan Oseania berkata
“Pertumbuhan armada di Asia Tenggara Apalagi di maskapai yang sama Penting untuk meningkatkan konektivitas wilayah kepulauan. Memenuhi kebutuhan perjalanan di Asia Pasifik Hal ini terutama berlaku pada rute ke Tiongkok dan Asia Timur Laut,” kata Schulte.
Pada tahun 2043, Boeing juga memperkirakan bahwa maskapai penerbangan akan mengalami hal tersebut Di Asia Tenggara, maskapai ini akan meningkatkan pangsa armadanya di Asia Pasifik dari 17% menjadi 25% untuk memenuhi permintaan penerbangan jarak jauh. Pesawat berbadan besar seperti 787 Dreamliner mencakup seperlima kargo di Asia Tenggara.
Wilayah ini akan membutuhkan lebih dari 120 pesawat kargo yang telah dikonversi untuk mendukung perluasan rantai pasokan global dan peningkatan permintaan e-commerce. Saksikan video “Video: Peneliti Jelaskan Pilot Whale Stranding di NTT” (ddn/fem)