Jakarta-
Bank Dunia melaporkan bahwa taraf hidup petani Indonesia dinilai masih sangat rendah. Hal ini pun ditanggapi Presiden Joko Widodo (Jokowi), sesuai dengan apa yang dilakukan pemerintah dalam menjaga kesejahteraan petani.
Salah satunya adalah pengendalian harga gabah di tingkat petani. Gabah sendiri merupakan langkah terakhir di tingkat petani sebelum diolah menjadi beras. Menurut Pak Jokowi, menjaga harga gabah juga bisa menjaga daya beli petani, seperti yang terlihat pada nilai tukar petani (NTP).
Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat NTP pada Agustus 2024 mencapai 119,85 poin, meningkat 0,20% dari bulan sebelumnya. Kenaikan NTP disebabkan oleh harga yang diterima petani meningkat sebesar 0,08% dan harga yang dibayar petani menurun sebesar 0,12%.
“Kalau harga gandum bagus, seharusnya nilai tukar petani juga bagus, kalau tidak ada gangguan di lapangan,” kata Jokowi usai meninjau gudang Bulog di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Kamis (26/9/2024). .
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga mengatakan, hingga saat ini pemerintah juga menjaga harga gandum. Badan Pangan Nasional (Bapanas) menetapkan harga jagung sebesar Rp 6.000 per kilogram.
“Lihat saja ke lapangan, cek ke petani, gandumnya berapa harganya, dulu belinya berapa? Tadinya cuma 4.200, sekarang 6.000. Gandum ini, lihat dari sana. Lihat saja nilai tukarnya. petani di ladang,” jelas Jokowi.
Sebelumnya, Carolyn Turk, Country Director untuk Indonesia dan Timor-Leste di Bank Dunia, menjelaskan kehidupan petani Indonesia.
Kamis (19/9/2024) lalu pada Indonesia International Rice Conference (IIRC) yang digelar di Westin Nusa Dua, Bali, ia menjelaskan pendapatan petani akan kurang dari US$1 per hari atau setara Rp. 15.207.
Artinya, dalam satu tahun pendapatan petani diharapkan sekitar US$341 atau Rp5 juta. Angka tersebut jauh lebih rendah dibandingkan pendapatan Indonesia pada tahun 2023 yang mencapai Rp 75 juta per tahun.
“Yang kita lihat, pendapatan mayoritas petani biasanya rendah, seringkali berada di bawah garis kemiskinan, menurut Survei Pertanian Terpadu 2021 yang dilakukan Badan Pusat Statistik, pendapatan petani kecil kurang dari $1 per dolar. hari atau $341 setahun,” kata Carolyn Turk. (sesuatu/bunuh)