Jakarta –
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan harga kebutuhan pokok masih jauh berbeda dengan harga di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), Pulau Jawa. Artinya, perbedaan harga masih terjadi di berbagai wilayah di Indonesia.
Hal itu disampaikan Jokowi usai kunjungan kerja ke Pasar Rakyat LIPA Kalabahi di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT). Di pasar, ia mengontrol langsung kondisi pasar dan harga sembilan bahan pokok (sembako).
Secara keseluruhan, Jokowi memperkirakan harga kebutuhan pokok di pasar rakyat LIPA berada pada level stabil meski tidak jauh berbeda dengan harga di Pulau Jawa.
“Saya tadi mengecek harga di pasaran, khusus untuk sembilan produk utama. Harganya bagus, bahkan lebih tinggi daripada di Jawa. Namun menurut saya kondisinya masih stabil, itu wajar,” kata Jokowi dalam keterangan resmi. . pengumuman, Kamis (10/03/2024).
Jokowi mengatakan, perbedaan harga di Alor disebabkan biaya distribusi bahan pokok yang lebih tinggi. “Mungkin ada tambahan biaya pengiriman,” katanya.
Produk yang diincar Jokowi antara lain bawang putih, bawang merah, dan cabai. Ia menjelaskan, harga bawang putih di pasaran saat ini mencapai 55 ribu dram per kilogram, bawang merah – 50 ribu dram, dan cabai – 50 ribu dram.
Kunjungan tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah agar harga sembako terjangkau bagi masyarakat di seluruh pelosok Indonesia, terutama di daerah yang jauh dari pusat distribusi seperti Kalabahi, Kabupaten Alor.
Selain memantau harga, Jokowi juga menyempatkan diri berbincang dengan para pedagang mengenai kondisi usaha mereka dan kendala yang mereka hadapi, khususnya terkait logistik dan transportasi. (pcs/kilogram)