Bali –
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan “Peta Jalan Kerthi Bali Era Baru”. Upaya ini dipandang sebagai langkah strategis untuk memajukan Bali dan Indonesia dengan fokus pada penciptaan nilai industri dan jasa yang berkelanjutan.
Rencana Kerthi Bali Era Baru memiliki visi untuk menarik dan mendukung perusahaan global dan lokal terkemuka di tujuh sektor utama; kesehatan dan pengetahuan, digitalisasi, ekonomi hijau dan biru, keuangan berkelanjutan dan campuran, infrastruktur terintegrasi dan pariwisata berkualitas.
“Model perekonomian baru untuk Bali terus kami upayakan karena Bali tidak bisa terus bertahan dengan model perekonomian yang ada saat ini karena sangat rentan menghadapi tekanan eksternal,” kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Suharso Monoarfa dalam keterangan tertulisnya. Senin (20/5/2024).
Pemerintah di Indonesia akan memperkenalkan dan memberlakukan “Visa Emas” dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Sebagai salah satu dari 20 KEK di Indonesia, Kura Kura Bali yang menjadi tempat berlangsungnya kegiatan ini diharapkan mampu mendorong Bali mencapai perekonomian yang lebih stabil dan mandiri.
“Bali merupakan salah satu daerah di Indonesia yang menjadi pionir kawasan ekonomi khusus yang dikelola langsung oleh para pengusaha. Kura Kura Bali juga merupakan inisiatif swasta, kawasan ekonomi khusus ini mengedepankan pendidikan dan ekonomi kreatif yang dipadukan dengan aspek pariwisata,” ujarnya.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan KEK akan memegang peranan penting. Indonesia sudah memiliki lebih dari 10 KEK dan Kura Kura Bali dan Sanur merupakan 2 kawasan yang baru bergabung
“Saya mengajak siapa saja untuk berinvestasi di sini,” kata Sandiaga.
Pada kesempatan terpisah, Presiden United In Diversity (UID) Tantowi Yahya mengatakan, visa emas dan zona ekonomi khusus merupakan salah satu cara pemerintah Indonesia untuk menarik investor yang berkualitas dan berkelanjutan.
“Jadi UID mendukung penuh inisiatif baru ini,” ujarnya. (kilo/kilo)