Jakarta –
Kementerian Perdagangan akan menggelar Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2025. Puncak acara JMFW rencananya akan digelar pada 9-12 Oktober 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Banten, bersamaan dengan Trade Expo Indonesia (TEI) 2024.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menilai ajang JMFW merupakan salah satu bentuk kerja sama untuk mewujudkan impian Indonesia menjadi pusat industri halal dan kiblat fesyen santun dunia. Hal itu disampaikannya saat peluncuran Jakarta Muslim Fashion Week 2025 di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (17/7).
“JMFW menunjukkan bahwa Indonesia mempunyai apa yang kita sebut dengan kerjasama. Kalau kita ingin menjadi pusat dari wise fashion dunia, kata kuncinya adalah kerjasama. Ini yang menjadi kekuatan kita untuk menghasilkan sesuatu yang spektakuler. Ini juga menjadi semangat pertama dalam terbentuknya JMFW yaitu kerja sama dalam suatu ekosistem,” ujarnya, dikutip dari situs resmi Kementerian Perdagangan, Kamis (18/7/2024).
Pria yang akrab disapa Zulhas ini berharap gelaran puncak JMFW 2025 bisa menarik minat banyak pengunjung. Ia juga optimistis keberagaman dan sinergi budaya yang ditampilkan JMFW 2025 dapat mendukung upaya Indonesia menguasai pasar fesyen sederhana global.
“Buyer dari seluruh dunia akan melirik kami. Saya optimis segala upaya akan didukung oleh potensi keragaman budaya, kearifan lokal, dan sumber daya manusia yang kita miliki. Fashion Indonesia yang sederhana tidak hanya akan menginspirasi dunia, tetapi juga akan mampu untuk mendominasi pasar dunia,” katanya.
Zulhas mengatakan, perjalanan menjadikan Indonesia kiblat fesyen rendah hati di dunia telah diupayakan sejak lama. Namun diperlukan sinergi yang terintegrasi, efektif dan efisien antar pemangku kepentingan untuk mempercepat pencapaian visi tersebut.
Sejak didirikan pada tahun 2021, JMFW yang diprakarsai oleh Kementerian Perdagangan dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) telah membentuk ekosistem kementerian, lembaga, dunia usaha, akademisi, perbankan, asosiasi, dan media.
Sebagai bentuk sinergi pada JMFW 2025, Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan menyelenggarakan seminar dan kurasi di empat kota di Indonesia yaitu Pekanbaru, Makassar, Solo, dan Bogor. Kegiatan ini dilakukan untuk menyeleksi para pelaku usaha fashion sederhana melalui bimbingan dan fasilitasi untuk mengikuti acara puncak JMFW 2025. Diketahui, saat ini telah terpilih 34 pelaku usaha dan siap menampilkan produknya di acara JMFW 2025.
Di sisi lain, Kementerian Perdagangan juga berkolaborasi dengan Kementerian Pengetahuan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dengan memfasilitasi mahasiswa dari unit Pendidikan Vokasi (VET) untuk menampilkan karya terbaiknya pada ajang puncak JMFW 2025.
Sementara untuk industri kosmetik, tahun ini Wardah kembali menjadi salah satu brand makeup yang akan menampilkan produk inovatifnya di JMFW 2025. Tahun ini, JMFW juga bekerja sama dengan Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) yang akan menempati area khusus untuk pengunjung. JMFW dapat memberikan peluang bagi industri tekstil untuk membangun jaringan bisnis dengan merek fesyen untuk mendorong peningkatan penggunaan produk tekstil dalam negeri.
Sementara dari sisi perbankan, JMFW tahun ini didukung oleh Bank Syariah Indonesia (BSI) sebagai bank resmi. Tak hanya itu, JMFW juga menggandeng Tokopedia dan ShopTokopedia untuk meningkatkan pemasarannya. Keduanya telah ditunjuk sebagai platform e-commerce resmi yang akan membantu brand fesyen sederhana untuk menjangkau lebih banyak konsumen di Indonesia.
Meningkatkan transaksi perdagangan RI
Sementara itu, Plt. Direktur Jenderal PEN Kementerian Perdagangan Mardyana Sulistyowati mengatakan JMFW tidak hanya sebatas mempromosikan fesyen sederhana. Keberadaannya juga penting untuk meningkatkan transaksi perdagangan para pelaku bisnis fashion sederhana di Indonesia.
Kinerja transaksi perdagangan Indonesia tercatat meningkat dari sebelumnya USD 13,2 juta pada tahun 2022 menjadi USD 20,9 juta atau setara Rp 330 miliar pada tahun 2023. Transaksi dihasilkan oleh pembeli asal Malaysia, Thailand, Uni Emirat Arab, Perancis, Nigeria, Iran, India, Singapura, Korea Selatan, dan Indonesia.
“Pencapaian transaksional ini menunjukkan bahwa JMFW telah menjadi platform penting bagi wise fashion Indonesia untuk lebih dikenal konsumen dunia. Pencapaian ini juga membuktikan bahwa produk-produk fashion sederhana Indonesia menarik, berstandar tinggi dan dapat diterima secara internasional,” kata Mardyana.
Untuk meningkatkan nilai transaksi, JMFW 2025 akan memulai kegiatan bertajuk Buyer’s Talk setiap bulannya mulai Juli 2024. Kegiatan virtual ini mengundang perwakilan pembeli dari setiap wilayah di dunia untuk memberikan presentasi dan masukan mengenai standar kualitas, tren permintaan konsumen, dan strategi pemasaran yang tepat. bagi merek fesyen sederhana untuk memasuki pasar di area yang relevan. (akn/ego)