Di Roma –

Inter Milan harus puas bermain imbang 2-2 di Genoa. Mantan pelatih Italia Fabio Capello menuding Inter meremehkan rivalnya.

Sebagai juara bertahan, Nerazzurri membuka Liga Italia 2024/2025 di Luigi Ferraris, Sabtu (17/8/2024). Melawan Genoa, tim yang finis di peringkat 11 musim lalu, Inter bermain acuh tak acuh karena kebobolan dua gol dari lawannya.

Kesalahan Yann Sommer berhasil dikonversi Alessandro Vogliacco untuk membawa Genoa unggul di 20 menit pertama. Marcus Thuram mencetak gol penyeimbang di penghujung babak pertama.

La Beneamata akhirnya menambah keunggulannya di 10 menit terakhir berkat sontekan Thuram. Namun, kesalahan wasit Yann Bisseck menyebabkan pemecatan yang berujung pada penalti bagi lawan. Junior Messias mengkonversi gol kedua Genoa di penghujung masa tambahan waktu untuk membuat Inter mengertakkan gigi.

Capello menilai buruknya performa Inter Milan dipengaruhi oleh performa para pemain kuncinya seperti Lautaro Martinez, Hakan Calhanoglu, dan Nicolo Barella yang belum siap usai bermain di Piala Eropa. Meski begitu, Inter juga disebut-sebut terlalu percaya diri sehingga justru menjadi bumerang.

“Di awal musim, banyak faktor yang berdampak. Pertama, kondisi fisik: Lautaro, antara Copa America dan latihan sebelumnya, dalam latihan dia tidak istirahat,” kata Capello kepada La Gazzetta dello Sport.

“Calha bermain bagus di Piala Eropa dengan mencapai perempat final… Wajar jika performa mereka bagus. Malah, bahayanya ada di tempat lain.”

“Saya tidak ingin tiga pemimpin, dan pada akhirnya semua pemain mendekati pertandingan seperti akhir musim lalu ketika Scudetto sudah diraih. Saat kami menghadapi Genoa, saya melihat tim yang sangat percaya diri dan kalah dengan tim. musuh. : sepertinya para pemain Inter berpikir ‘Kami akan menang bersama dengan mudah,'” tambah Cppello dalam video “Sukacita Merayakan Gelar Serie A ke-20 Inter Milan” ( rin / aff )

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *