Jakarta –

Untuk memerangi berbagai jenis serangan siber yang mungkin terjadi, PT Virakom Sistem memperkenalkan solusi keamanan siber ShareTech yang mengusung konsep “Zero Trust” yang dinilai sesuai dengan kebutuhan pasar yang dinamis di Indonesia.

“Kami memilih bermitra dengan ShareTech karena kualitas produknya mampu bersaing dengan beberapa kompetitor dan harga yang terjangkau.” Pengguna produk kami telah merasakan manfaat solusi ShareTech, seperti kinerja jaringan yang lebih baik, pemantauan dan mitigasi kondisi jaringan, wabah virus, dan fleksibilitas penggunaan sesuai kebutuhan,” kata detikINET Vivit Ratno Ongko, direktur Virakom, dalam pernyataannya.

Salah satu solusi yang ditawarkan ShareTech adalah Unified Threat Management (UTM). ShareTech menggabungkan berbagai fitur keamanan jaringan ke dalam satu platform perangkat yang efisien. Solusi ini mencakup firewall, antivirus, antispam, VPN, pencegahan intrusi, filter web/url, dan banyak lagi. termasuk.

Keunggulan utama UTM ShareTech adalah kemampuannya untuk mengintegrasikan berbagai layanan keamanan, menyederhanakan manajemen, dan memberikan perlindungan menyeluruh terhadap ancaman dunia maya pada jaringan komputer dan komunikasi.

Tidak hanya itu, solusi keamanan UTM ShareTech juga menawarkan antarmuka pengguna intuitif yang mudah digunakan. Manajemen keamanan jaringan disederhanakan dengan dasbor komprehensif dan alat manajemen terintegrasi, memungkinkan administrator jaringan dengan mudah mengonfigurasi, memantau, dan mengelola semua aspek keamanan.

Solusi ini juga menawarkan firewall internal yang memberikan lapisan perlindungan lain pada jaringan. Solusi ini memastikan bahwa ancaman yang berhasil memasuki jaringan dapat ditemukan dan dikarantina sehingga tidak dapat menyebar lebih jauh.

Firewall internal ShareTech menawarkan fitur seperti segmentasi jaringan, kontrol akses berbasis kebijakan, dan deteksi anomali yang dapat mencegah penyebaran malware dan berbagai serangan cyber internal.

Ada pula sistem deteksi dan pencegahan ancaman yang menggunakan konsep teknologi Deep Packet Inspection (DPI). DPI dapat memeriksa lalu lintas data jaringan secara mendalam untuk mendeteksi dan memblokir ancaman tersembunyi. DPI dapat mengidentifikasi, mencegah, dan memblokir serangan siber yang berupaya mengeksploitasi kerentanan jaringan.

Sementara itu, Intrusion Prevention System (IPS) merupakan fitur yang mampu mendeteksi dan mencegah berbagai jenis ancaman siber yang berpotensi menyusup ke suatu jaringan. Teknologi ini akan terus bekerja memantau dan memantau jaringan serta memberikan informasi kejadian jika terjadi kejadian berbahaya.

IPS kemudian akan memberi tahu pengguna atau administrator tentang potensi insiden sehingga mereka dapat mengambil tindakan pencegahan. Pengguna kemudian dapat mengambil langkah proaktif, seperti memblokir akses ke jaringan tertentu.

“IPS akan melindungi dan memantau semua lalu lintas masuk dan keluar jaringan.” Jika ada aktivitas mencurigakan tidak diperkenankan masuk. Jika seperti kurir barang, sistem IPS ShareTech akan menerima dan melihat barang. , isi barangnya, termasuk bahayanya atau tidak,” imbuhnya.

Terakhir, UTM adalah fitur Sandstorm yang paling penting di ShareTech. Fitur ini akan menganalisis data yang dicurigai menggunakan teknik simulasi terisolasi yang menjanjikan tidak akan mengganggu aliran data lainnya.

Di Indonesia, solusi keamanan jaringan ShareTech menyasar semua segmen mulai dari ritel, instansi pemerintah hingga perusahaan. Di Indonesia, PT Virakom Sistem menghadirkan produk andalannya yaitu ShareTech NU-6000 yang mampu mendukung hingga 50 pengguna, dan ShareTech 860H yang mampu mendukung hingga 100 pengguna.

“Serta beberapa model lainnya yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Semua fitur dan kemampuan semua model sama dan dapat digunakan, yang membedakan hanya pada spesifikasi hardwarenya saja,” pungkas Vivit. “Pakar mengatakan keamanan siber dapat dipelajari dari peretas” (asj/asj)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *