Jakarta –

Biasanya, pengguna jalan Indonesia melintasi sisi kiri jalan. Namun, di kota Bandung ada jalan yang membutuhkan pengemudi untuk melintasi sisi kanan seperti di Eropa. Inilah alasan yang berdiri di jalan.

Jika Anda melihat jaringan jalan di kota Bandung, ternyata penerapan kebijakan jalan elit rai adalah alasan. Ini terjadi karena jalan dengan panjang tidak lebih dari 500 meter dianggap sebagai label untuk memotong perjalanan dari Jalan Jenderal Sudrman ke Galan Rajavalya, atau sebaliknya.

Misalnya, Jalan Jendral Sudirman. Setelah memasuki satu jalan, pengemudi akan menemukan belokan dari lampu lalu lintas atau lampu lalu lintas. Tunggu lampu hijau ke i -in, pengemudi kemudian dapat segera berbelok ke kanan untuk sampai ke Dzhalan Elang Rai

Di sana kendaraan harus berada di sisi kanan untuk membuatnya lebih mudah bepergian jika Anda ingin pergi ke Galan Elang Raya. Karena jika berada di sisi kiri jalan, kendaraan harus diputar terlebih dahulu sebelum memasuki jalan.

Secara khusus, setelah kembali ke kanan, ketika lampu hijau menyala, kendaraan tidak perlu mencegah pergerakan garis di sebelah kiri. Kendaraan tetap di sebelah kanan ke ujung Galan Elang Raya, yang menghubungkan Jalan Rajavalya Brat-Radhali di sebelah timur untuk mencapai tengah Bandung, atau Jalan Nurtanio bagi mereka yang ingin langsung pergi ke gerbang pastor.

Berasal dari arah yang berlawanan, kendaraan yang lewat dari arah Jalan Tsybireum ke Galan Rajavalya Brata dapat menggunakan jalan elage Rai secara langsung sebagai label. Karena Jalan Rajawali Bratat One Direction dan tidak ada Nover Lown, kendaraan dapat segera berbelok ke kanan dan tidak perlu mengganggu sisi kiri, untuk pengendara yang berencana pergi ke gerbang Pasirko.

AKBP Ekokang Polrestabes Bandung Bandung Akbp Eko Akarda, ketika berbicara dengan Detikjabar, kemudian mengumumkan alasan mengapa Jalan Elang Rai berada di sebelah kanan. Menurutnya, sistem ini digunakan untuk mencegah perakitan kendaraan yang dapat menyebabkan colokan.

“Jadi, jika Anda melihat dari jaringan jalan, itu dapat menghindari transisi kendaraan yang ingin memasuki bagian yang tersisa,” katanya baru -baru ini.

Eco berpendapat bahwa secara rinci dia tidak tahu kapan kebijakan Galan Elang Rai menuntut pengendara di sebelah kanan. Tetapi karena itu istimewa, jalan -jalan ini tampaknya mengangkut pengendara ke Eropa.

“Untuk memutuskan, ketika kita tidak tahu. Tetapi dari pengamatan saya, karena fitur jalan menuju Bandung banyak penyeberangan pendek, sehingga kemungkinan jalan digunakan oleh sistem terbalik, terutama kendaraannya benar.

Selain itu, IVF beralih ke pengendara lalu lintas. Dia meminta pengemudi untuk mengikuti setiap aturan sehingga semua orang bisa bepergian dengan nyaman.

“Banding, tentu saja, adalah pengemudi kendaraan di Bandung, yang masih sejalan dengan jalan,” katanya.

“Kami bersama -sama untuk menciptakan bandung yang nyaman, lalu lintas yang baik, sehingga citra wisatawan yang pergi ke Bandung dapat memberikan kenyamanan bagi pengendara lain,” katanya.

___________________

Artikel ini telah diterbitkan di Detikjabar

Tonton video “Video Online -Staff -Gaming Games dengan kedok toko kain di Bandung”

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *