Jakarta –

Mengemudi di tengah kemacetan sudah menjadi hal yang lumrah bagi mereka yang bekerja di kota-kota besar Indonesia. Terjebak kemacetan saat berkendara terbukti menimbulkan gangguan kesehatan pada tulang belakang, salah satunya nyeri punggung.

Sakit punggung bisa disebabkan oleh banyak kondisi, seperti posisi duduk dan postur tubuh yang tidak tepat saat berkendara, berkendara dalam waktu lama, atau guncangan atau getaran saat berkendara karena kecepatan, kondisi jalan, dan lain-lain. Hal-hal tersebut menyebabkan kelelahan otot dan gangguan pada tulang belakang.

Konsultan Spesialis Ortopedi Tulang Belakang RS Mayapada Bogor, Dr. Nugroho Setyowardoyo, Sp.OT(K) Spine memberikan tips dan penjelasan apa saja yang harus dilakukan setiap hari saat berkendara.

“Posisi duduk dan postur tubuh harus dipastikan ergonomis agar tulang dan persendian sejajar, sehingga mengurangi risiko nyeri dan gangguan kesehatan lain yang berhubungan dengan tulang belakang. Sesekali saat mengemudi dalam jangka waktu lama,” ujar dr. . Nugroho dalam keterangan tertulis, Selasa (11/6/2024).

Selain itu, sebelum mulai berkendara, berikut 5 tips yang patut Anda perhatikan agar posisi duduk Anda fungsional.

1. Posisi duduk

Sebelum mulai berkendara, pastikan punggung Anda benar-benar terhubung dengan jok, lalu letakkan penyangga untuk menopang lekuk punggung bawah Anda. Selain itu, sesuaikan sandaran kursi dengan kemiringan kurang lebih 100-110 derajat dan sandaran kursi bagian bawah kurang lebih 5 derajat agar tidak terlalu memberikan tekanan pada punggung bawah.

2. Posisi kepala

Sesuaikan ketinggian sandaran kepala di belakang kepala. Ketinggian sandaran kepala yang tepat dapat melindungi kepala dan leher pengendara jika terjadi benturan serius akibat kecelakaan.

3. Posisi kemudi

Sesuaikan jarak dan tinggi kemudi sehingga siku ditekuk sekitar 120 derajat untuk mengurangi ketegangan pada punggung atas.

4. Jarak tempat duduk dan pedal

Pastikan jarak antar tempat duduk sedemikian rupa sehingga kaki Anda dapat menginjak pedal sepenuhnya tanpa mengubah posisi duduk.

5. Posisi sabuk pengaman

Posisikan sabuk pengaman di atas tulang pinggul dan sabuk pengaman atas melintasi tulang selangka dan tulang dada.

Dr. Nugroho menambahkan, memastikan posisi duduk yang ergonomis akan mendorong siapa pun untuk merasa aman saat berkendara dan melintasi lalu lintas karena dalam berkendara, keselamatan tidak hanya bagi pengemudi tetapi juga pengguna jalan lainnya.

Bukan hanya Dr. Nugroho, pada kesempatan lain, dokter konsultan ortopedi tulang belakang lainnya yang berpraktik di RS Mayabada Jakarta Selatan. Starifulkani Arif, Sp.OT (K) Spine baru-baru ini menyoroti pentingnya kesehatan pengemudi dalam suksesnya JOYFEST BMW Astra Driving Experience di Sirkuit Internasional Sentul pada Sabtu (18/5).

Menjelaskan pentingnya posisi duduk yang ergonomis saat berkendara, Dr. Kani juga memberikan edukasi mengenai cedera berkendara khususnya cedera tulang belakang, edukasi pencegahan hingga pengobatan kepada seluruh pelanggan BMW Astra yang hadir dalam acara tersebut.

Sebagai informasi, Dr. Nugroho dan Dr. Spesialis Dua Tulang Belakang Kani dilatih di Rumah Sakit Ortopedi Pusat Mayapata. Pelayanan ini merupakan salah satu layanan unggulan RS Mayapata yang didukung oleh tim dokter multidisiplin yang ahli dan berpengalaman di bidangnya dengan memberikan pelayanan yang lengkap dan menyeluruh untuk menangani berbagai jenis tulang, sendi, dan otot.

Tonton video “WHO: Nyeri pinggang adalah penyebab utama kecacatan di seluruh dunia” (ega/ega).

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *