Jakarta –

Menstruasi yang tertunda akibat stres biasanya ditandai dengan pendarahan yang tidak normal. Jarak antar menstruasi yang lebih lama disebabkan oleh naik turunnya hormon progesteron.

Stres mempengaruhi fungsi hipotalamus-hipofisis-gonad (HPG), yang bertanggung jawab atas sistem reproduksi, serta hipotalamus-hipofisis adrenal (HPA), yang bertanggung jawab untuk menjaga keseimbangan. HPA melepaskan hormon CRH yang merangsang rangsangan ovarium, sehingga menyebabkan perubahan siklus menstruasi.

Peningkatan kadar kortisol akibat stres juga mempengaruhi jumlah glukosa yang diserap otak. Hal ini dilakukan sebagai persiapan energi untuk melawan gejala terlambat haid akibat stres

Kelas Universitas Kristen Indonesia Fakultas Kedokteran, Kelas Universitas Kristen Indonesia Tingkat Stres dan Keteraturan Menstruasi Luana N. Achmad dkk menyebutkan dalam artikelnya bahwa ada tiga jenis stresor yang dapat menyebabkan terlambatnya menstruasi, yaitu: Stres fisik (infeksi atau nyeri tubuh) Stres psikologis (takut, cemas, marah, kesepian) Stres sosial budaya (perceraian, konflik, pengangguran).

Gejala telat haid akibat stres yang dilansir Healthline adalah: 1. Pendarahan tidak lancar

Menstruasi biasanya berlangsung 3-7 hari dan ditandai dengan pendarahan terus menerus. Pada wanita yang terlambat haid karena stres, pendarahannya bercak-bercak dan tidak terus menerus. Masa menstruasi berkurang

Menstruasi seorang wanita bervariasi sesuai dengan kondisi biologisnya. Wanita yang mengalami stres memiliki menstruasi yang lebih pendek dari biasanya. Kondisi ini dipengaruhi oleh ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron.3. Jangka waktu antar periode lebih lama

Wanita normal biasanya mengalami masa menstruasi antara 21-35 hari dan volume darahnya berkisar 30-40 ml. Namun, stres dapat menyebabkan gangguan perdarahan anovulasi, yang ditandai dengan menstruasi yang jarang dan tidak teratur. Periode antar menstruasi pada masing-masing kelainan adalah sebagai berikut: Tidak menstruasi lebih dari 3 siklus atau 90 hari: Menstruasi dengan siklus 21 hari lebih dari 35 hari: Perdarahan lebih dari 7 hari dengan selang waktu tidak teratur dan volume darah lebih dari 80ml. . Perubahan berat badan

Tertundanya menstruasi akibat stres juga ditandai dengan perubahan berat badan. Seorang wanita mungkin mengalami kenaikan atau penurunan berat badan yang tidak normal tergantung pada kondisi biologis dan suasana hatinya.5. Gangguan saluran cerna

Sering mengalami gangguan pencernaan merupakan salah satu gejala terlambat haid akibat stres. Biasanya wanita terkena diare akibat gangguan pencernaan usus.6. Tombol di perut

Gejala telat haid akibat stres lainnya adalah kram perut. Saat stres, tubuh melepaskan prostaglandin, yang mengontraksikan otot-otot rahim dan menyebabkan rasa sakit. Jika kram perut sangat mengganggu, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter. Perubahan suasana hati

Perubahan emosi pada wanita menopause merupakan hal yang wajar. Namun karena stres, wanita menjadi lebih sensitif sehingga mempengaruhi aktivitas sehari-harinya. Umumnya mereka lebih peka terhadap suasana hati dan lingkungan sekitar yang cepat berubah.8. Rambut rontok

Wanita yang menghadapi stres seringkali mengalami kerontokan rambut akibat terlambatnya menstruasi. Laman Medical News Today menjelaskan bahwa stres merupakan faktor yang mempengaruhi perubahan hormonal yang menyebabkan rambut rontok.9. Kulit berminyak dan berjerawat

Produksi hormon seorang wanita bisa berfluktuasi akibat terlambatnya menstruasi. Akibatnya, kulit menjadi lebih sensitif dan memproduksi lebih banyak minyak. Jika tidak dibersihkan dengan benar, wanita cenderung akan berjerawat karena berkeringat. Sulit untuk tidur

Indeks Massa Tubuh, Kualitas Tidur dan Stres Sebagai Penentu Menstruasi Pada Remaja Putri Rosamouli Jeremiah Fitriani dkk. Seperti yang dilaporkan dalam artikel ini, hormon wanita berubah seiring bertambahnya usia, emosi, dan situasi, termasuk saat-saat stres. Perubahan hormonal mempengaruhi suhu tubuh dan sistem pernapasan sehingga membuat seseorang sulit tidur. Penelitian menunjukkan bahwa wanita lebih sulit tidur karena stres.

Sebenarnya telat haid bukanlah hal baru bagi wanita. Menstruasi dikatakan normal jika jarak antara menstruasi saat ini dan sebelumnya adalah 21-35 hari dengan rata-rata 28 hari. Menstruasi sendiri terjadi selama 3-7 hari.

Tanggal menstruasi bervariasi dari bulan ke bulan. Jadi, terlambat haid bukanlah suatu hal yang negatif. Wanita harus waspada jika menstruasinya tertunda selama beberapa bulan.

Dikutip dari laman Dokter UT, jika menstruasi Anda tertunda lebih dari 3-6 bulan karena stres, harap segera berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan. Konseling akan memastikan bahwa gejala terlambat haid disebabkan oleh stres, bukan karena penyakit fisik lainnya, ketidakseimbangan hormon, atau tanda-tanda kehamilan. Tonton video “Pekerja laki-laki di Jepang mencoba merasakan nyeri haid” (baris/baris).

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *