Jakarta –

Menteri Investasi dan Hilir/Kepala Dewan Koordinasi Investasi (BKPM) Rosan Roeslani membuka suara atas berita kegagalan untuk berinvestasi dalam jumlah ratusan triliun karena saham Thuggery of Community Organization (OSC).

Menurutnya, pemerintah, termasuk kementerian, ia memimpin, harus lebih proaktif untuk membangun komunikasi dengan komunitas tetangga. Karena laba atas investasi yang memasuki bidang ini juga dapat memiliki dampak positif secara langsung pada komunitas tetangga, seperti pembukaan pekerjaan baru.

“Jika saya lihat, pasti ada ini, ada komunitas diskusi yang lebih baik, dan yang penting adalah bahwa dengan investasi masuk ini, jika semuanya tenang, semuanya damai dan juga menciptakan lapangan kerja di sana,” kata Rosan kepada wartawan setelah Forum Investasi Mandiri di Fairmont Jakarta, Selasa (2/2/2025).

Menurut Rosan, menurut Rosan, itu juga dapat meningkatkan bisnis komunitas tetangga. Sebagai tempat makan di penginapan.

“Tidak hanya penciptaan lapangan kerja (hasil investasi) juga akan menciptakan banyak node keuangan. Selain itu, itu berada di bidang ekonomi khusus; sehingga penduduk di sekitar, misalnya, dapat memiliki restoran yang memiliki akomodasi yang dapat disewa untuk pekerja,” jelas Rosan.

“Jadi, menurut pendapat kami, masyarakat adalah diskusi yang perlu (ditingkatkan),” katanya lagi.

Untuk informasi, mantan presiden Asosiasi Kawasan Industri (DPI), Sanny Isnry melaporkan jumlah organisasi massa yang meminta jatah terkait dengan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh pengusaha di properti industri. Misalnya, terkait dengan penentuan pihak untuk pengelolaan limbah.

“Nama pertarungan, alih -alih limbah finansial, dimulai dari investor yang memilih partai. Itu sangat cepat terdengar (oleh organisasi massa) dan menggantung semuanya. Jadi saya telah meminta semua ransum. Tuan, kepada saya.

Sanny menambahkan bahwa terkait dengan pengusaha ini telah membuat cara yang berbeda, yang melibatkan kepala desa untuk menentukan angsuran mana yang akan digunakan untuk pengelolaan limbah. Tapi dengan cepat mengubah kepala desa selalu menimbulkan masalah.

“Misalnya, ini untuk Mr. Mustofa, tetapi kepala desa telah berubah, demonstrasi akan kembali, Mr. Mustofa berubah menjadi Pak Ali. Ini pusing. Perusahaan ini tidak dapat mengatur ini. Karena ada tanggung jawab. Kami juga akan menunjukkan katering, transportasi, jika itu adalah organisasi massa yang sulit. (FDL/FDL)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *