Kembali –

Harimau sumatera yang ditangkap di Pisman, Sumbar akhirnya dilepasliarkan kembali ke habitatnya di Riau.

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar bekerja sama dengan Balai BKSDA Riau melepasliarkan seekor harimau sumatera betina yang ditangkap beberapa waktu lalu.

Satwa bernama Puti Malabin itu dikembalikan ke habitatnya di kawasan Suaka Margasatwa Bukit Baling di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.

Kepala BKSDA Sumbar Lugi Hartanto mengatakan Puti Malabin dilepasliarkan di Rimbang Baling setelah pihaknya melakukan survei di lokasi pelepasliaran bersama COP dan Yayasan Sintas Indonesia.

Rambang Baling merupakan tempat yang paling cocok untuk Puti Malabin setelah diteliti secara mendalam.

“Kami sedang menyelidiki tempat pelepasliaran bersama COP dan Yayasan Sentas Indonesia. Langkah-langkah tersebut meliputi penilaian cepat, lokasi pelepasliaran, pemeriksaan lapangan untuk kesesuaian habitat awal, inventarisasi ketersediaan makanan, transportasi. dengan mempelajari kapasitas dan kapasitas populasi Harimau Sumatera serta operasi untuk menghilangkan potensi ancaman dan gangguan,” kata Lugi dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (29/6/2024).

“Dari rekomendasi survei, Rambing Bowling Landscape memenuhi kriteria sebagai tempat pelepasliaran. Sedangkan Putti Malabin sudah kami luncurkan sejak kemarin,” lanjutnya.

Lugi mengatakan Putti Malabin merupakan hewan yang diselamatkan pada 4 Februari 2024 di Kecamatan Tegu Nigri, Kabupaten Pasman setelah berinteraksi negatif dengan masyarakat setempat.

Usai diselamatkan, satwa tersebut terlihat di Taman Budaya Margasatwa Kanantan (TMSBK) Bukittinggi. Menurut dia, setelah menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan, tim medis TMSBK menyatakan harimau sumatera Puti Malabin dalam kondisi sehat.

Sifat liarnya masih utuh sehingga disarankan untuk dilepasliarkan di habitat aslinya.

“Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan di TMSBK dan dipantau selama kurang lebih 5 bulan, Puti Malabin dilaporkan dalam keadaan sehat dan satwa liarnya masih terjaga kelestariannya. Oleh karena itu disarankan segera dilepasliarkan ke habitatnya,” jelasnya

Pelepasliaran Puti Malabin secara liar di Kawasan Suaka Margasatwa Bukit Baling, Kabupaten Kampar, menggunakan helikopter NAS-332 Super Puma yang berada di bawah kendali Komando Operasi Udara I Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru.

“Kami melepasliarkan Puti Malabin di hutan melalui jalur udara. Karena alasan keamanan, lokasi pelepasliaran tidak dapat dicapai melalui jalur darat. Maka berkat dukungan TNI AU Sumbar dan TNI AU Riau, kami menerbangkan Puti Malabin menggunakan helikopter NAS-332 Super Puma milik Lanud Rossman TNI AU,” ujarnya.

——-

Artikel ini dimuat di detikSumut. Tonton video Kisah Terlucu 2 Harimau Sumatera yang Lahir di Kebun Binatang Prancis (wsw/wsw)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *