Jakarta –
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan penurunan harga tiket pesawat menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Hal itu disampaikan Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Suntana.
Suntana mengatakan, timnya dan sejumlah instansi terkait, seperti Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Daerah (IPK) serta Kementerian Tata Usaha Negara Perekonomian, masih menghitung penurunan harga tiket pesawat secara signifikan. Suntana menambahkan, pihaknya juga sudah berbicara dengan pihak maskapai.
“Kementerian Perhubungan atas instruksi Presiden Prabov, Kementerian Perekonomian dan Kementerian Infrastruktur serta departemen lainnya sedang melakukan perhitungan. Kementerian Perhubungan juga menelepon dan mengatakan kepada teman-teman dari pihak maskapai. Saya melakukan ini,” kata Suntana. saat ditemui di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (14 November 2024).
Ia pun memastikan harga tiket pesawat akan turun. Dia mendapatkannya setelah menghitung biaya yang terkait dengan kenaikan tarif, seperti biaya penanganan dan pengiriman.
Namun, dia belum mau membeberkan persentase penurunan harga tiket pesawat tersebut. Karena menurutnya itu masih diperhitungkan. Ia juga menyasar dampak dari keputusan pemotongan harga tiket pesawat jelang libur panjang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
“(Target sebelum Natal?) Target kita seperti kado Natal dan Tahun Baru,” jelas Suntana.
Soal pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 12 persen yang akan dinaikkan tahun depan dan kenaikan harga tiket pesawat, Suntana menjelaskan, undang-undangnya sederhana. Menurut dia, banyak barang yang tidak dikenakan tarif PPN. “Undang-undang ini sederhana, dan undang-undang ini tidak bisa diterapkan pada sektor terkait karena berkaitan dengan kebutuhan masyarakat. Kami juga melakukan beberapa kegiatan sosial yang tidak dikenakan PPN,” jelasnya.
Tonton juga videonya: Jalani tugas khusus, Rafi Ahmad akan bertemu dengan Kementerian Pariwisata dan Perhubungan besok
(lunas/lunas)