Ibukota Jakarta –
Dokter spesialis ortopedi RS Siloam, Dr John CP Butarbutar, SpOT mengingatkan, masalah osteoartritis pada lutut bisa menimpa siapa saja. Penyakit penyebab nyeri lutut ini disebabkan oleh rusaknya jaringan tulang rawan yang menutupi tulang.
Faktanya, penyakit ini terutama terjadi pada orang yang berusia di atas 40 tahun. Namun seiring berjalannya waktu, “penyakit orang tua” ini juga terjadi pada orang berusia 20-an hingga 30-an.
Menurut dr. John hal ini disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah perubahan kebiasaan makan remaja masa kini. Menurutnya, banyak masakan saat ini hanya fokus pada rasa dan tidak memperhatikan dampaknya terhadap kesehatan.
Kebanyakan makanan modern yang dijual saat ini mengandung banyak garam dan gula.
“Ini mungkin karena faktor makanan yang buruk. Jadi makanan saat ini terlalu banyak gula dan terlalu banyak makanan olahan,” kata dr. kata John dalam jumpa pers, Rabu (19 Juni /2024).
“Sekarang kasusnya malah di awal tahun 30an, jadi kurang tepat kita makan sekarang,” lanjutnya.
Dr John menjelaskan, penyakit metabolisme yang bisa terjadi akibat pola makan yang buruk juga bisa menyebabkan masalah tulang dan persendian. Beberapa masalah metabolisme terkait dengan gula darah, tekanan darah, obesitas, dan gangguan kolesterol.
“Saat makanan enak datang dari luar, semua orang mencobanya. Oleh karena itu, mereka akan mencari makanan yang enak, murah, banyak gula dan garam, serta banyak makanan olahan,” ujarnya.
Selain makanan yang tidak sehat, kebiasaan masyarakat saat ini yang sedentary atau “lambat” juga dapat meningkatkan risiko penyakit tulang dan sendi. Hal ini lagi-lagi berkaitan dengan penyakit metabolik yang bisa timbul.
Jadi, dr John mengingatkan kita akan pentingnya olahraga teratur, namun tidak berlebihan. Penting untuk menghindari “mengejutkan” tubuh saat Anda berlatih terlalu keras, sehingga meningkatkan risiko masalah lutut.
Olahraga berat dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko osteoartritis. Olahraga ringan sangat dianjurkan untuk menjaga kesehatan sendi dan jantung.
“Senin sampai Jumat saya berkendara kemana-mana dengan motor dan mobil, pulang kerja, Sabtu dan Minggu saya langsung main basket,” kata Dr. kata Yohanes.
“Inilah penyebab utama penyakit osteoarthritis yang disebut dengan weekend warrior. Tubuh shock, lama-kelamaan akan muncul luka-luka. Ditambah lagi, jika pola makan tidak baik, kemampuan pemulihan menjadi buruk sehingga berujung pada peradangan tulang dan persendian. , ” dia berkata. Saksikan video “Rangkaian Alasan Kebanyakan Remaja Kota Denpasar Merokok” (avk/naf)