Jakarta –
Stroke merupakan penyakit yang mengakibatkan kecacatan berat dan mempunyai risiko kematian yang tinggi. Stroke terjadi ketika ada gangguan aliran darah ke otak.
Data Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) tahun 2019 menunjukkan bahwa stroke merupakan penyebab kematian utama di Indonesia (19,42% dari seluruh kematian). Berdasarkan Riskesdas, angka kejadian stroke di Indonesia meningkat sebesar 56% dari 7 per 1.000 penduduk pada tahun 2013 menjadi 10,9 per 1.000 penduduk pada tahun 2018.
Ahli saraf dr Dodik Taskworo dari Perhimpunan Dokter Spesialis Neurologi Indonesia (PERDOSNI) mengatakan, tergantung pada tingkat keparahan stroke, stroke dapat menyebabkan kematian atau kecacatan, yang secara otomatis menurunkan kesehatan dan kualitas hidup pasien.
Hanya saja sering terjadi masyarakat Indonesia masih cenderung menunda-nunda ketika menghadapi permasalahan keluarga atau orang tercinta yang terkena penyakit stroke.
“Ada yang ke spiritualis, dukun,” ujarnya dalam seminar online, Jumat (25/10/2024).
“Kadang kalau ada yang terkena stroke, kita sering telpon ke sini untuk minta nasehat apa yang harus dilakukan, dikirim ke mana, tidak tahu harus ke mana,” ujarnya.
Hal inilah yang menyebabkan pasien stroke cenderung lebih lambat menerima pengobatan maksimal dari tenaga medis. Meskipun orang yang pernah mengalami stroke berjuang melawan waktu untuk meningkatkan pemulihannya.
“Setiap detik aliran darah ke otak terhambat atau terganggu, kita kehilangan 32.000 sel saraf,” jelasnya. Ini akan memperpendek umur seseorang.”
Agar penyakit stroke tidak menimbulkan akibat negatif, ketahuilah gejala-gejala yang biasa terjadi pada penderita penyakit ini. Gejala dan tanda stroke, pastikan segera ke rumah sakit: senyum tidak seimbang (berpaling ke samping), tersedak, tiba-tiba kesulitan menelan air. Gerakan tubuh melemah setengahnya. memahami kata-katanya. /ucapan tidak jelas Mati rasa, mati rasa, atau kesemutan di separuh tubuh. Miopia, penglihatan kabur pada salah satu mata yang terjadi secara tiba-tiba. Sakit kepala parah muncul secara tiba-tiba dan belum pernah dirasakan sebelumnya. Penyelewengan fungsi. keseimbangan, rasa seperti berputar, gerakan yang sulit dikoordinasikan (gemetar/bergetar, bergoyang).
Oleh karena itu, jika terkena stroke, segera hubungi ambulans. Agar tidak menunggu lama, tidak perlu menelepon kerabat jauh, cukup ambulans untuk segera membawanya pergi, tegas dr Dodik. Tonton video “KECANTIKAN! Cara Mengenali Berbagai Gejala Stroke!” (kna/kna)