Pangandaran –
50% wisatawan yang memesan perjalanan ke Pengandaran membatalkan rencana liburan mereka karena tersebar luasnya rumor tentang gempa megathrust yang dahsyat!
Rumor potensi gempa megathrust di Pangandaran berdampak sangat buruk terhadap akomodasi hotel dan layanan pariwisata.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Pangandaran Agus Molyana mengatakan, persoalan Megathrus berdampak pada akomodasi hotel di Pangandaran.
Agus mengatakan, Senin (9/9/2024) “Sebenarnya kalau (tamu) paham, mereka memang punya potensi, tapi tidak bisa ditebak.
Mengenai kehilangan pekerjaan, dia belum bisa mengatakan secara spesifik. Namun persentasenya tidak terlalu penting.
“Mungkin sekitar 20 sampai 21 persen. Tapi saya belum tahu persis berapa banyak orang yang membatalkan menginap di hotel karena masalah Megathrus,” ujarnya.
Dia juga tidak menyebutkan hotel mana saja yang mengalami pengurangan paling signifikan. Tamu yang membatalkan tur Pangandaran atau tamu kemudian berpindah tujuan untuk melakukan perjalanan ke destinasi lain.
Untuk langkahnya, PHRI Kabupaten Pangandaran berencana mengintegrasikan data megathrus dengan BPBD dan UNMC. Pemerintah daerah dan badan resmi diharapkan mengeluarkan pernyataan untuk mengantisipasi masalah tersebut.
“Supaya transparan. Yang paling sulit adalah informasi menjadi topik yang tidak benar,” kata Agus.
“Mereka (operator hotel dan restoran) dari awal sudah paham tentang mitigasi. Kami juga bekerja sama dengan BPBD saat itu untuk simulasi,” ujarnya.
Pengelola Wisata Pangandaran, Amin, mengakui Pangandaran tengah menghadapi penurunan jumlah pengunjung. Meski tidak dihilangkan, jumlah orang yang meninggalkan pekerjaannya mengalami penurunan.
Dia: Ya, beberapa waktu lalu direncanakan untuk 300 orang dan sekitar 50% di antaranya dibatalkan.
Selain itu, ada juga tamu yang bertanya dengan penuh perhatian. Dia: Iya, ada masyarakat yang prihatin, kita tidak bisa memaksakannya.
Untuk membangun kepercayaan, kata dia, pihaknya terus mengedukasi wisatawan setiap kali ada yang menanyakan isu tersebut.
“Ya, saya hanya memberi tahu Anda apa yang relevan dengan situasi ini. Karena potensinya, tidak dapat diprediksi.”
Rama, direktur jasa pariwisata lainnya, juga merasakan nasib Megathrus saat ini. Ia pun mengakui ada beberapa tamu yang membatalkan.
“Iya ada yang membatalkan, tapi itu bukan perbandingan. Hanya saja jumlah tamunya berkurang. Ya dari 600 jadi setengahnya,” ucapnya.
——–
Artikel ini dimuat di Detik Jabar. Saksikan video “Tips Bertahan Hidup di Hutan Hujan Pengandaran” (wsw/wsw)