Jakarta –

Badai kambing ini banyak digemari masyarakat terutama kaum pria saat salat Idul Fitri. Tak sedikit dari mereka yang masih percaya bahwa efek torpedo bisa meningkatkan kehidupan dan gairah saat berhubungan seks.

Menurut seksolog dr Boyk Dian Nugraha, mitos semacam itu bisa saja terus menyebar di masyarakat karena sebagian masyarakat mengaku merasakan dampaknya. Padahal, menurutnya, efek tersebut hanya akibat “rekomendasi”.

“Misalnya, bagaimana saya bisa mendapatkan batu segera setelah saya makan? Ini akibat dari nasehat, ketika orang meminum bir buaya, seperti badai kambing, karena efek dari nasehat tersebut, ada yang mungkin merasakan efek alkohol. Alkohol sering dicampur lalu direndam dalam cairan bening, namun jika berlebihan juga berbahaya bagi lambung, ujarnya, Selasa (18/6/2024).

Alih-alih berdampak paling besar bagi kehidupan, menurutnya lemak jahat pada kotoran kambing justru berbahaya bagi tubuh jika dikonsumsi berlebihan. Terutama bagi orang berusia di atas 50 tahun dan memiliki riwayat penyakit darah tinggi, kolesterol tinggi.

“Jadi makan daging kambing itu seperti makan daging kambing, jadi lho banyak lemak jahatnya, enak banget, ada vitamin B12, dan ada selenium untuk otot, tapi khusus laki-laki, angka harapan hidup, itu tidak benar. . “dia berkata.

Daripada memburu “pria”, Dr. Boyk menyarankan masyarakat untuk menjalani gaya hidup sehat dan fokus pada pola makan rendah gula, garam, dan lemak.

Lalu olah raga, tidur malam yang cukup 7 jam, kelola stres, jangan salah, 70 persen disfungsi ereksi dan disfungsi dalam kehidupan pria disebabkan oleh stres, ujarnya. Simak video “Hal-Hal yang Dapat Menyebabkan Disfungsi Ereksi” (naf/naf).

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *