Jakarta –
Aktivis dan influencer menggunakan mulut mereka untuk menghindari kelemahan. Maka tak heran jika banyak korban kasus viral yang menyalahkan artis atau YouTuber terkenal, misalnya Danny Smargo.
Menurut analis media sosial dan koordinator Social Media Wisdom, Anda Nasushan, video dan video viral lainnya dapat membantu masyarakat awam melawan pihak yang berperingkat lebih tinggi dari mereka. Karena ini adalah era digital, sudah umum bagi orang-orang beralih ke Internet untuk mencari pekerjaan.
“Kalau di dunia nyata dilakukan oleh orang-orang yang punya kekuasaan lebih, tapi di media sosial kita lawan./2024).
Misalnya Bro Ron yang vokal soal isu politik, misalnya soal pembayaran ke nasabah BUMN. Ia juga menyebut nama-nama lain seperti Didi Corbusier dan Danny Samargo sebagai orang penting yang menggunakan kekuasaannya untuk membantu masyarakat.
“Tentu saja teman-teman seperti, ‘Ya, saya punya suara di sini.’ Saya mempunyai banyak pengikut, saya memikirkan masalah ini. “Saya akan angkat isu-isu ini,” ujar pria yang dikenal sebagai Bapak Blogger Indonesia ini.
“Tentu saja Didi Corbusier dan Danny Smargo, pada akhirnya menjadi ajang pengaduan.
Influencer lain yang bisa dibilang lebih berpengaruh adalah Novi yang membantu Agus. Selain Agos, Novi juga berkontribusi di Ilmu Psikiatri (ODGJ) dan dibahas di channel YouTube-nya. Meski ada niat tulus untuk membantu, namun tidak bisa dipungkiri ada simbiosis timbal balik yang dicapai oleh influencer.
“Sebenarnya media sosial dan teknologi digital itu alat untuk melakukan banyak hal baik. Walaupun kadang digunakan untuk hal yang sangat buruk ya. Tapi sama saja dengan teknologi di mana pun, itu pasti (jalan dua arah) katanya. video “Danny Smargo meramalkan putranya akan menjadi pengacara” (Question/RNS).