Jakarta –

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Hokky Situngkir membeberkan perkembangan terkini proyek Pusat Data Nasional (PDN) Cikarang yang sedianya akan diresmikan pada 17 Agustus 2024.

Akibat peristiwa serangan ransomware di Pusat Data Sementara Nasional (PDNS) 2 pada 20 Juni lalu, pemerintah kini semakin memperhatikan kualitas dan keamanan PDN Cikarang. Sementara itu, jadwal pelantikan mulai mendekat dan Hokky mengungkap nasibnya.

Harus diakui, peristiwa PDNS 2 ini berdampak pada bagaimana kita memperbaiki proses pembangunan dan lain sebagainya. Namun, kita tidak percaya PDN sendiri sudah selesai, masih berjalan, kata Hokky dari Konstruksi Kementerian Komunikasi dan Informatika. . Jakarta, Jumat (09-08-2024).

“Tapi yang pasti saat ini pengembangan masterplan PDN mungkin lebih dari 70% dari segi infrastruktur, juga lebih dari 80% dari segi desain,” lanjutnya.

Sedangkan untuk pengamanan seputar peresmian PDN Cikarang, Hokky yang baru ditunjuk menggantikan Semuel Abrijani Pangeran yang mengundurkan diri sebagai Dirut Aptics akibat insiden PDNS 2 kemungkinan akan beroperasi awal tahun depan.

“Kalau ngomong timeline sebelumnya sih nggak terlalu terganggu. Tapi next dan gimana. Kan, PDN itu infrastrukturnya, nanti ada kontennya, ada tenant-tenantnya dan sebagainya. Yang jelas mungkin kita akan bisa aktif tahun depan, kata Hokky.

Selain itu, kata Hokky, pemerintah saat ini terus mengupayakan penyelesaian proyek strategis tersebut. Di sisi lain, pemerintah juga sedang mengevaluasi pusat data nasional ini.

“Secara umum infrastrukturnya, desainnya, ada perbaikan (prosesnya) beberapa persen, dan kita evaluasi terus, back up, desain, mungkin bisa kita sampaikan sekarang,” kata Hokky.

Sekadar informasi, pemerintah tengah mengembangkan proyek PDN pertama di Greenland International Industrial Center, Deltamas, Cikarang mulai tahun 2022. Luasnya kurang lebih 15.994 m2. Proyek ini semakin mendapat perhatian pasca serangan ransomware terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 beberapa waktu lalu.

Proyek PDN merupakan pinjaman dari pemerintah Perancis dengan total nilai EUR 164.679.680 atau sekitar Rp 2,7 triliun dengan masa konstruksi 24 bulan. Targetnya proyek tersebut akan selesai pada Agustus mendatang.

PDN Cikarang dibangun dengan kapasitas pemrosesan 25.000 core, memori 200 terabyte, penyimpanan 40 petabyte, daya mekanik listrik 20 megawatt untuk kemampuan operasional yang optimal, jelas Plt. Direktur LAIP Direktorat Jenderal Apoteker Kementerian Komunikasi dan Informatika Aris Setiawan pada awal tahun 2024.

Secara keseluruhan, pemerintah menargetkan memiliki tiga Pusat Data Nasional (PDN) yang berlokasi di Cikarang (Jawa Barat), kemudian Batam (Kepulauan Riau) dan Ibu Kota Kepulauan (IKN). Simak Video “CEO Aptics Baru Diangkat, Ini Prioritas Pekerjaan Hokky Situngkir” (agt/rns)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *