Jakarta –

Pengelola Bulog menyaksikan bongkar muat kapal di Pelabuhan Tanjung Wang, Banyuwangi. Hal ini dilakukan dalam rangka penguatan ketahanan pangan.

Dalam bisnis ini, salah satu hal yang menjadi perhatian pengelola Bulog adalah kecepatan bongkar muat beras di pelabuhan Indonesia. Khususnya untuk pembelian beras luar negeri yang melengkapi pembelian beras dalam negeri.

Sedangkan untuk pesanan ekspres akan dibongkar di pelabuhan terdekat dengan lokasi gudang yang akan menjadi lokasi penyimpanan. Dengan begitu, bongkar muat akan lebih efisien dan berkontribusi terhadap amannya stok beras pemerintah (CBP) sepanjang tahun.

“Hari ini kami menonton MV-nya. Pembongkaran HOANG PHUONG LUCKY sekitar 6200 ton. Kami ingin kegiatan ini berjalan lancar, jika ada kendala segera kami selesaikan, karena ini terkait dengan pendistribusian saham milik Perum Bulog. kata Direktur Operasional Perum Bulog Feby Novita dalam keterangan tertulis, Jumat (18/10/2024).

“Kami mengefisienkan pembongkaran ini dengan menyimpan gudang-gudang yang paling dekat dengan pelabuhan. Untuk kapal-kapal yang sandar saat ini akan kami alokasikan untuk pengisian gudang Bulog di wilayah Banyuwangi, Situbondo, dan Bondowoso, kurang lebih akan kami persiapkan. 5-6 komplek gudang terdekat,” imbuhnya.

Dalam kasus ini, direksi Perum Bulog juga meminta penjelasan kepada Perusahaan Jasa Pengurus Angkutan (PJPT), Perusahaan Bongkar Muat (PBM), Penilai Kapal, Agen Kapal, Pelindo, serta Otoritas Pelabuhan dan Otoritas Pelabuhan (KSOP).

Pihak-pihak terkait tersebut menyatakan siap mempercepat bongkar muat, termasuk dalam bidang penyelesaian permasalahan teknis. Permasalahan teknis tersebut antara lain perlunya bongkar muat tenaga kerja pada saat kegiatan puncak dan hari raya keagamaan yang akan ditangani oleh Perum Bulog cabang setempat.

Sementara itu, Manajer Sumber Daya Manusia Sudarsono Harjosoekarto mengatakan percepatan waktu pembongkaran kapal ini bukan hanya tanggung jawab Bulog. Namun kegiatan ini juga merupakan kolaborasi berbagai pihak, antara lain pekerja dan pengangkut, lembaga karantina, dan pengelola pelabuhan.

Kami berharap sinergi dan kerja sama di seluruh pelabuhan, tidak hanya Pelabuhan Tanjung Wang, namun seluruh pelabuhan mitra di Indonesia dapat berjalan lancar karena kita sama-sama mendukung amanah pemerintah untuk mengelola stok pangan pemerintah,” tutupnya.

Saksikan video “Menlu Umumkan Rencana Kerja Sama Ketahanan Pangan Indonesia-Vietnam” (anl/ega)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *