Jakarta –
Pariwisata Turki lesu dan kalah dari Yunani. Kini, Türkiye bertekad untuk bangkit kembali dengan menghidupkan kembali industri pariwisatanya. Bagaimana cara kerjanya?
Dikirim oleh Express, Jumat (20 Desember 2024) Türkiye pernah menjadi tujuan liburan wisatawan dari seluruh dunia, namun popularitasnya belakangan ini menurun. Alasan untuk situasi ini adalah tingginya biaya. Hasilnya: banyak hotel yang kosong.
Menurut penelitian, wisatawan lebih suka menghabiskan liburannya di Yunani daripada di Türkiye. Warga Turki pun lebih memilih berwisata ke Yunani karena biaya di sana lebih murah.
Pakar perjalanan mengatakan kondisi sektor pariwisata Türkiye kurang baik. Menanggapi hal tersebut, Türkiye menyetujui kesepakatan untuk meningkatkan pelatihan di sektor pariwisata, khususnya di sektor katering. Untuk memenuhi kebutuhan saat ini dan melampaui harapan wisatawan.
Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Turki Mehmet Nuri Ersoy menyatakan kesepakatan dengan penyelenggara pendidikan tinggi akan menjadikan Türkiye sebagai negara yang terkenal dengan kemampuannya mengekspor pengelola pariwisata ke seluruh dunia.
“Melalui protokol yang kami sampaikan hari ini, kami akan bekerja sama dengan Anda untuk mempersiapkan arsitek pariwisata, pejabat, dan visioner masa depan,” ujarnya.
Perjanjian ini akan mendukung pembukaan lebih banyak departemen pariwisata dan perhotelan di universitas-universitas, sekaligus menawarkan kursus dalam berbagai bahasa.
Siswa yang mengambil jurusan terkait pariwisata diajarkan dalam bahasa Inggris tetapi juga diharuskan menguasai bahasa lain seperti Rusia atau Mandarin.
Pelatihan ini awalnya akan dilakukan di tujuan wisata utama seperti Izmir dan Antalya, namun pada akhirnya akan diperluas hingga mencakup seluruh wilayah Türkiye.
Yunani sebenarnya telah mengembangkan strategi yang membuat Turki kewalahan. Sejak 1 April, Yunani telah mengeluarkan visa kepada pengunjung dari Türkiye yang mengizinkan mereka mengunjungi sepuluh pulau Yunani dengan visa ekspres tujuh hari. Dalam sepuluh hari pertama bulan April, pulau Lesbos, Chios, Samos, Kos dan Rhodes menerima 20,690 wisatawan Turki yang kemungkinan besar pernah berlibur di Türkiye sebelumnya.
Kepala penasihat Asosiasi Agen Perjalanan Turki Hamit Kok mengatakan banyak hotel hemat di tujuan wisata populer hanya dipesan setengahnya meskipun sedang musim puncak.
“Rata-rata okupansi kamar hotel di Bodrum, Marmaris, Fethiye, dan Antalya berkisar 80 persen. Ia mengatakan: “Tidak ada hotel atau resor yang kosong seperti diberitakan di beberapa laporan, namun tingkat okupansi kamar dalam beberapa tahun terakhir telah mencapai 100 persen.”
“(Saya memperkirakan) hotel bintang dua dan tiga akan tutup pada bulan Oktober, hotel bintang empat akan tutup pada pertengahan Oktober, dan hotel bintang lima akan tetap buka hingga akhir Oktober,” kata Hamid. Saksikan video “Nikmati Keunikan Rumah Gogok di Bandung” (UPDATED/VIM)