Jakarta –
Panduan perjalanan Fodor mencantumkan perilaku wisatawan terburuk di tahun 2024. Seperti apa mereka?
Majalah perjalanan tersebut mencatat sejumlah insiden yang dianggap sangat merugikan, mulai dari penghancuran situs bersejarah hingga perilaku kekerasan yang berujung pada denda dan penangkapan.
Kutipan dari The Independent, Rabu (15/1/2025) Salah satu kejadian yang paling mencolok adalah keributan yang terjadi di sebuah restoran di Majorca, Spanyol, yang melibatkan sekelompok turis asal Inggris yang sedang merayakan sebuah pesta.
Kebingungan terjadi setelah seorang karyawan mengingatkan mereka untuk tidak membuang kaleng bir dan sampah ke laut. Akibat kejadian itu, seorang pramusaji dan dua polisi terluka.
Penduduk setempat dengan tajam mengkritik perilaku wisatawan tersebut, dan polisi menyimpulkan bahwa mereka berada di bawah pengaruh alkohol saat menginap di sebuah hotel di Palma.
Selain itu, kelompok wisatawan lain yang terlibat dalam pertempuran di Tibet juga masuk dalam daftar. Pada bulan Juni, dua pasangan terekam berdebat di dek observasi dekat Gunung Everest, dilaporkan mengenai tempat untuk mengambil selfie.
Video tersebut memperlihatkan kedua pria tersebut saling memukul, dan dua wanita juga terlibat dalam keributan tersebut. Pihak berwenang akhirnya menangkap empat turis.
Fodor’s juga melaporkan beberapa insiden wisatawan yang mengabaikan etika sosial di negara yang mereka kunjungi. Pada Januari 2024, dua wanita berjemur di depan Grand Palace di Bangkok dan dua turis lainnya berjemur di dekat kuil di Chiang Mai yang menarik perhatian media di seluruh Asia.
Di Jepang, sekelompok turis menari di kereta Fujikyu Railway dan mempostingnya di media sosial, sehingga memicu kemarahan publik. Maskapai kereta api telah menyatakan bahwa mereka tidak akan mentolerir perilaku yang dapat mengancam keselamatan penumpang.
“Kami tidak menoleransi perilaku tidak aman atau mengganggu pada kendaraan kami atau perilaku apa pun yang mengancam keselamatan pengoperasian kereta kami,” tegas operator kereta api Jepang tersebut.
Sekelompok turis lain juga mendapat kritik setelah mereka berpose telanjang di Big Daddy Dunes di Namibia. Tindakan tersebut dinilai melanggar adat istiadat dan peraturan baik yang berlaku di taman nasional setempat.
Selain itu, seorang turis di Florence juga menjadi sorotan karena berpura-pura berhubungan seks dengan patung Bacchus, yang memicu kemarahan di media sosial ketika fotonya menjadi viral.
Selain perilaku tidak pantas, sejumlah wisatawan juga merusak situs bersejarah. Di Matera, Italia, seorang turis yang berlatih parkour di Situs Warisan Dunia UNESCO menyebabkan kerusakan pada sebuah bangunan tua.
Sementara itu, tiga turis Jerman menembakkan paintball di Taman Nasional Joshua Tree di AS, sehingga menghancurkan satwa liar. Seorang pria ditangkap di Taman Nasional Yellowstone setelah menendang seekor bison.
Ada juga dua pria asal Nevada yang merusak formasi batuan berusia 140 juta tahun di taman nasional AS, dan video mereka menjadi viral dan saat ini sedang dalam uji coba. Daftar ini menunjukkan betapa pentingnya bagi wisatawan untuk mempraktikkan etika dan menghormati lingkungan dan budaya setempat saat bepergian.
Saksikan video “Menjelajahi Indahnya Sawah Sambil Bersepeda di Majalengka” (upd/fem)