Jakarta –
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Mohjir Effendi mengimbau remaja putri untuk rutin mengonsumsi pil suplemen darah untuk mengurangi risiko anemia.
Ia mengatakan perempuan mempunyai peran penting dalam menciptakan sumber daya manusia yang tinggi dan berkualitas. Hal ini terkait dengan kemauan wanita dalam mempersiapkan diri untuk melahirkan janin yang sehat.
“Saya bertanya kepada remaja putri, jika mereka membagikan pil darah tambahan di sekolah, jangan membuangnya. Anda harus meminumnya. Hal ini memastikan Anda tidak mengalami anemia,” kata Mohjar Ankul dari Central, mengacu pada agenda Pusat Anak Nasional. Hari 2024: Jakarta, Kamis (18/7/2024).
Anemia merupakan salah satu dari tiga beban masalah gizi di Indonesia, selain gizi buruk dan obesitas. Muhajar menyebutkan, penurunan angka anemia penting dilakukan agar ke depan Indonesia bisa mencapai bonus demografi generasi emas Indonesia pada tahun 2045.
Salah satu penyebab kenaikan harga adalah kekurangan zat besi. Zat besi merupakan salah satu faktor kunci dalam meningkatkan 1000 hari pertama kehidupan (HPK), termasuk mencegah stunting.
Ditegaskannya, salah satu penyebab bibitnya tidak kuat adalah buahnya yang kurang sehat, rasanya kadang kurang enak, tapi mohon diminum demi nama negara dan negara. Tonton video “Tentang anemia aplastik yang diderita Kabita kecil sebelum kematiannya” (kna/naf)