Jakarta –

Siapa yang tidak ingin panjang umur dan sehat? Ternyata pola makan bisa berperan dalam memperpanjang umur.

Pola makan yang kaya buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, polong-polongan, dan biji-bijian telah terbukti mengurangi risiko kematian dini. Majalah Kesehatan mengutip penelitian selama 30 tahun terhadap lebih dari 120.000 orang yang menunjukkan bahwa orang yang rutin mengonsumsi makanan ini memiliki risiko lebih rendah untuk meninggal akibat penyakit seperti kanker, penyakit jantung, penyakit neurodegeneratif, dan penyakit pernapasan.

Diet ini kaya akan antioksidan, serat, mineral, dan vitamin yang berkontribusi terhadap kesehatan secara keseluruhan. Nutrisi ini juga membantu menjaga berat badan dan mengurangi risiko penyakit yang dapat menyebabkan kematian dini. Makanan berikut dapat membantu memperpanjang hidup Anda. 1. sayuran dan buah-buahan

Mengonsumsi lebih banyak sayur dan buah merupakan kebiasaan sederhana yang dapat berdampak besar pada kesehatan Anda. Mengonsumsi setidaknya lima porsi buah dan sayuran sehari dapat menurunkan risiko kematian akibat penyakit jantung dan kanker.

Lebih dari lima porsi tetap bermanfaat, namun porsi ekstra mungkin tidak memberikan pengaruh signifikan dalam mengurangi risiko kematian. 2. kacang

Menurut Eating Well, kenari dianggap sebagai makanan penting dalam pola makan sehat bagi masyarakat yang tinggal di zona biru, di mana populasinya hidup lebih lama dan memiliki kesehatan yang lebih baik.

Makanan mereka kaya akan karbohidrat kompleks, termasuk buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Misalnya saja di Okinawa, kedelai merupakan salah satu sumber nutrisi utama, sedangkan buncis merupakan makanan pokok di Sardinia.

“Kami menemukan bahwa makan secangkir almond sehari dapat memperpanjang hidup Anda hingga empat tahun,” kata Dan Buettner, peneliti National Geographic yang mempelajari umur panjang.

Buettner juga menekankan bahwa almond merupakan makanan kesehatan yang baik karena kandungan protein, serat, dan antioksidannya yang tinggi. 3. makanan nabati

Mengonsumsi lebih banyak makanan nabati dan mengurangi daging merah dan olahan telah dikaitkan dengan umur panjang. Penelitian tahun 2022 menunjukkan bahwa pola makan yang mengurangi konsumsi daging dapat memberikan manfaat umur panjang yang signifikan.

Beberapa wilayah di dunia, seperti Zona Biru (termasuk Okinawa di Jepang, Ikaria di Yunani, dan Loma Linda di Amerika Serikat), menunjukkan bahwa orang yang mengikuti pola makan nabati memiliki harapan hidup terpanjang. Di wilayah ini, daging dalam porsi kecil hanya dikonsumsi lima kali sebulan4. pola makan Mediterania

Diet Mediterania telah lama dianggap sebagai diet terbaik untuk kesehatan dan umur panjang. Diet ini mencakup banyak buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, lemak sehat seperti minyak zaitun dan alpukat, serta bumbu dan rempah-rempah.

Diet Mediterania juga mencakup makan makanan laut beberapa kali seminggu, serta konsumsi susu, telur, dan anggur dalam jumlah sedang. Konsumsi daging merah dan makanan manis juga dibatasi.

Telomer adalah struktur yang melindungi DNA di ujung kromosom dan berperan penting dalam menentukan usia sel. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengikuti diet Mediterania memiliki telomer yang lebih panjang, yang menandakan umur yang lebih panjang.

Sebuah studi tahun 2017 menemukan bahwa setiap peningkatan satu poin dalam skor kepatuhan diet Mediterania dikaitkan dengan penurunan risiko kematian sebesar 4-7%. 5. teh hijau

Minum teh hijau juga dapat meningkatkan kesehatan dan mengurangi risiko penyakit. Studi menunjukkan bahwa minum teh hijau dapat mengurangi risiko penyakit jantung, kanker, diabetes tipe 2, dan penyakit Alzheimer.

Sebuah tinjauan pada tahun 2022 menemukan bahwa orang yang minum teh hijau paling banyak memiliki risiko kematian akibat penyakit jantung dan stroke yang lebih rendah. Tonton video “IDAI bincang soal makanan bergizi gratis: 3 butir telur seharga Rp 7.500” (kna/kna)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *