London –
Chelsea melanjutkan kebijakan penuh tanda tanya dengan memecat Mauricio Pochettino. Mantan pemain Blues Ruud Gullit mengatakan bahwa Chelsea bukan lagi klub sepak bola.
Chelsea kembali di-reset setelah Pochettino mengundurkan diri sebagai manajer pada akhir musim 2023/2024. Enzo Maresca kabarnya akan mengambil alih posisi tersebut setelah kesepakatan lisan tercapai.
Ini akan menjadi kali kelima Chelsea mempunyai manajer baru dalam tiga tahun terakhir, setelah Thomas Tuchel, Graham Potter, Frank Lampard, dan Pochettino. Keputusan Pochettino untuk mencopot dirinya mendapat banyak kritik.
Pasalnya, Pochettino baru berlatih semusim dan diyakini mulai sukses merakit skuad muda Chelsea. Klub London barat ini menyelesaikan musim dengan lima kemenangan berturut-turut dan mengamankan tempat keenam, yang memungkinkan mereka melaju ke kompetisi Eropa (UEFA Conference Series).
Akibat situasi pergantian manajemen dan rekrutmen pemain yang dinilai kurang fokus ini membuat Chelsea sulit mendapatkan kembali stabilitasnya. Gullit yakin sejak Todd Boehly mengambil alih, Chelsea tidak bisa lagi disebut sebagai klub sepak bola.
“Jika Anda tidak bisa menunjukkan keahlian Anda di Chelsea, Anda tersingkir. Masih demikian. Ini sudah terjadi sejak saya berada di bawah Ken Bates,” katanya kepada Football365.
“Saya masih merasa ini klub yang sangat aneh, hal yang sama terjadi pada Carlo Ancelotti. Pochettino berada dalam masalah kemarin, dia tahu itu.”
“Dan dia berhasil mendapatkan hasil yang bagus meski tidak terlalu bagus. Pada periode saya sebelumnya, saya masih mendapat kesan bahwa itu adalah klub sepak bola. “Di bawah pemerintahan Roman Abramovich, ada ide berbeda tentang klub ini.”
“Tetapi jika dilihat sekarang, kami benar-benar tidak dapat mengenalinya. Bisakah kamu mencoba ini? Sepertinya model bisnis hanya untuk mencari uang,” ucapnya. Tonton video “Mauricio Pochettino meninggalkan Chelsea” (raw/aff)