Jakarta –

Belakangan ini banyak wilayah di Indonesia yang mengalami kondisi “tertidur” dengan suhu yang lebih rendah dari sebelumnya. Saat ini Indonesia sedang memasuki musim kemarau.

Badan Meteorologi, Meteorologi, dan Geologi (BMKG) menjelaskan, hal ini disebabkan oleh pergerakan udara monsun Australia. Oleh karena itu, banyak wilayah di Indonesia yang mengalami cuaca dingin pada malam dan pagi hari.

FYI, angin ini bertiup dari Australia hingga Asia melintasi perbatasan India dan perairan Samudera Hindia.

“Orang Jawa menyebutnya ‘mbediding’,” kata Deputi Meteorologi BMKG Guswanto kepada detikcom, Selasa (16/7/2024).

“Apalagi pada malam hari, suhu mencapai titik terendah. “Hal ini menyebabkan suhu di banyak wilayah Indonesia turun, terutama di wilayah selatan Khatulistiwa yang lebih dingin,” ujarnya.

Suhu rendah tersebut diperkirakan akan terus berlanjut pada puncak musim kemarau pada Juli-Agustus. Bahkan, dia tidak menutup kemungkinan hal itu terjadi pada September 2024.

Aditya, 29, warga Jatinegara, Jakarta Timur, mengaku suhu udara akhir-akhir ini cenderung menurun. Bahkan menurutnya, suhu di luar pada pagi hari lebih sejuk dibandingkan di ruang tamunya yang menggunakan AC.

“Setiap pagi saat saya berjalan, saya merasa lebih dingin dari biasanya.” Kalau saya balik ke asrama pasti dingin di ruang tamu karena ada AC, tapi di luar lebih dingin,” ujarnya kepada detikcom, Selasa (16 Juli 2024).

“Saya biasanya tidur dengan suhu AC 20 derajat (Celcius), sekarang 24 derajat,” lanjutnya.

Tak jauh berbeda, Dolorosa Sinta (26), yang kini tinggal di Surabaya, Jawa Timur, mengatakan suhu saat ini lebih sejuk dibandingkan sebelumnya.

“Saat saya berkendara di malam hari, saya merasakan (udara) jauh lebih dingin dari biasanya. Air di ruang tamu lebih dingin, padahal sebagian besar hangat sekali,” kata Dolorosa.

“Dinding dan lantainya dulu hangat, sekarang dingin,” lanjutnya.

INDIKASI: Sakit tenggorokan, depresi

(dpi/atas)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *