Jakarta –
Santo Suruh saat ini sedang menjadi perbincangan di kota karena menawarkan layanan yang unik. Santo membuka jasa sebagai kurir untuk melakukan apa saja.
Slogannya “Kalau mau punya uang, harus mengemis. Sejak tahun 2019, melayani seluruh dunia, Santo memulai perusahaan jasanya sesaat sebelum pandemi Covid-19 atau tahun 2019.
Semula pria asal Pondok Gede, Kota Bekasi ini hanya berprofesi sebagai juru tulis galon. Karena dikenal banyak orang dan menjalin relasi, Santo kerap diminta melakukan sesuatu. Melihat peluang tersebut, perusahaan jasa Santo Suruh pun datang.
Dia membangun perusahaan ini melalui kerja kerasnya sendiri. Memasarkan bisnis Anda sendiri, melalui media sosial hingga memasang brosur di lokasi strategis.
“Tahun 2019 saya lihat peluang ordernya banyak. Akhirnya saya buka layanan order. Kalau Covid-19 masuk, peluang masuknya lebih banyak. Maka dari situlah,” kata Santo dalam acara Sore Kedua. , dikutip Kamis (23/5/2024).
Ketenarannya sekarang bukanlah suatu kebetulan. Ia hanya ingin membagikan aktivitas Santo Suruh sekaligus membangun brand bisnisnya agar lebih dikenal masyarakat.
Dia pikir tidak ada yang akan peduli dengan bisnisnya. Namun siapa sangka perusahaan yang dijalankannya justru go online dan menjadi perbincangan hangat. Tak jarang, Santo juga diundang ke berbagai media.
Saat ini dia memiliki sekitar 50 rekan kerja. Hal ini seiring dengan kebutuhan akan jasa kurir yang semakin hari semakin meningkat.
“Saya tidak bisa memundurkan diri, permintaan pun semakin banyak. Akhirnya saya ajak teman saya. Alhamdulillah dia mau. Saya pekerjakan lagi, alhamdulillah banyak mitra yang bergabung. Sekarang mitranya ada 50,” jelasnya.
Untuk berbagi keuntungan, Santo tidak pernah mengambil bagiannya. Ia memberikan harga penuh dari konsumen kepada mitranya.
Santo menegaskan, yang terpenting dalam bekerja adalah rekan-rekannya menjaga nama baik, jujur, dan bekerja keras. Karena tidak mudah mencari pekerjaan sekarang. Meski begitu, ia tidak melarang mitranya menginginkan karyawan yang lebih baik.
Saat ini Santo Suruh baru bisa melayani wilayah Jakarta Timur-Bekasi. Meski begitu, dia tidak menutup kemungkinan ada komando jarak jauh yang membutuhkan jasanya. Yang terpenting bagi Santo adalah adanya kesepakatan tarif antar para pihak.
Santo menegaskan, dalam menjalankan perusahaan ia tidak pernah memilih pesanan. Ia siap melayani segala jenis pesanan pelanggan.
Soal omzetnya, Santo belum bisa menyebutkan besaran nominalnya. Katanya, bisnis seperti jasanya tidak bisa ditebak, kadang ramai, kadang sepi.
“Relatif, bisnis sibuk dan sepi,” tambahnya. (ed./ed.)