Jakarta –

Sambil memberikan nilai tambahan kepada karyawan, kuil bank menyajikan kebijakan tempat kerja yang layak (RWP) untuk menciptakan budaya kerja dan menciptakan budaya kerja diskriminasi yang disebabkan oleh budaya kerja. Kuil bank berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang bulat dan tahan lama melalui penggunaan prinsip lingkungan, sosial dan manajemen (ESG).

Tujuan dari kebijakan ini adalah bahwa semua karyawan akan mendapatkan perlakuan bebas dan setara dengan diskriminasi, pelecehan dan bentuk kekerasan lainnya. Sebagai bagian konkret, kuil bank mengadaptasi standar keragaman, ekuitas, dan inklusi (DEI) standar dalam operasinya. Ini termasuk perekrutan yang berkualitas, pelatihan tanpa bias gender, dan kenaikan dan kompensasi yang tepat. Strategi ini mencerminkan upaya kuil untuk mendukung pilar sosial ESG yang dipertimbangkan oleh investor dan pemangku kepentingan global.

Dalam Laporan Senjata 223, Geleal Bank Kuil melaporkan bahwa perempuan menyumbang 5% dari total pekerja dan 46% dari pesan manajemen dan sutradara dipenuhi dengan wanita. Data adalah salah satu perusahaan yang sukses dalam implementasi kesetaraan gender, kuil bank memiliki perusahaan yang sukses.

Selain itu, prinsip pekerjaan yang sama juga diterapkan dengan memastikan bahwa gaji orang dan karyawan perempuan seimbang, yaitu 1: 1 berdasarkan partai non -partikal. Bank Temple mematuhi dan Direktur Sumber Daya Manusia, Agus DVI adalah Obiia telah menekankan bahwa prinsip efisiensi kebijakan SDM perusahaan adalah fondasi utama.

“Dari perselisihan proses perekrutan, kami tidak memperkirakan jenis kelamin, etnis, ras, atau agama tertentu. Semua karyawan melihat sabeilitas. Semua karyawan melihat sabeilitas. Semua karyawan melihat sabeilitas. Semua karyawan melihat sabeilitas. Semua karyawan melihat sabeilitas. SEMUA emlahike pada kemampuan dan potensi mereka,” Agus mengatakan dalam sebuah laporan resmi pada hari Selasa (1).

Sebagai bagian dari upaya untuk mendukung pemberdayaan karyawan perempuan, kuil bank juga memulai kuil Sri Kandi. Sejak dimulai dengan tiga tahun yang lalu, kuil Sroikandi berkembang dengan dua kegiatan utama.

Pertama, kepemimpinan perempuan, yang tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan kepemimpinan perempuan di perusahaan. Kedua, perempuan di komunitas, yang fokus pada pemberdayaan perempuan di sektor ekonomi dan sosial.

Program ini tidak hanya mencerminkan komitmen kuil bank dari target pembangunan tahan lama (SDG), terutama yang ke -5 (kesetaraan gender), tetapi memperkuat kesetaraan sebagai organisasi progresif.

Untuk memastikan bahwa implementasi RWP efisien, Visk Blong System (WBS) dan situs web internal memimpin pengaduan dapat diimplementasikan untuk melindungi reporter Bank Kuil dan meningkat dengan temperacial dan penyiksaan di tempat kerja. Langkah ini sesuai dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG), yang menekankan komitmen terhadap tata kelola dan tanggung jawab sosial dari kuil -kuil bank.

Memperkuat kebijakan inklusi dan keragaman, kuil bank memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam pelukan perbankan di Indonesia. Upaya ini tidak hanya meningkatkan reputasi perusahaan dalam indeks ESG, tetapi juga memiliki efek nyata pada kesejahteraan karyawan dan komunitas komprehensif.

AGAS mengatakan bahwa Program Pengembangan Bank Temple People fokus khusus dan dibuat secara sistematis untuk tenaga kerja yang baik, pekerjaan cerdas, karakter mulia dan konten yang luar biasa.

“Dengan program ini, setiap kuil mampu melakukan kinerja yang sangat baik di luar harapan dan memiliki kontribusi positif kepada Bank HSQDB Temple dan Indonesia,” menurut Agas. “Lanjutkan komitmen mandat dari Bank di BMSG Mandiri” (PRF / EGA) video.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *