Jakarta –
Koleksi yang terlihat di mata. Perum Bugg bertujuan untuk menyerap beras hingga 1,4 juta ton pada awal tahun 2025
Sekitar tiga juta ton perut, Arwakhhudin menjelaskan bahwa jumlah itu sebenarnya adalah niat terakhir dari tawa itu.
“1,4 (jutaan ton) setara dengan beras dari (penugasan) 2 juta. Surat dari dua juta (ton)
Pemasangan 1,4 juta ton akan dilakukan selama musim penaburan pertama hingga Maret. Oleh karena itu, itu akan berlanjut selama April dan Mei Reap. Setelah itu, penyerapan juga dilakukan selama musim GAD selama musim penanaman dan tanamannya kecil.
Ada tiga jenis penyerapan Motherug, koleksi sekolah kering pertama (GKP), drowning drown (GKP) dan beras. Setelah menerima, Buleg berharap ada tugas sehingga nasi lambat
“Harapan kami adalah bahwa itu sebenarnya distribusi makanan, jadi ada pengurangan stok di toko terakhir, sehingga dapat dimasukkan dalam tahun baru 48%,” jelasnya.
Untuk detailnya, bantuan makanan beras sebenarnya akan berlanjut tahun ini. Distribusi bantuan akan diklasifikasikan dalam 6 bulan.
Secara politis diresepkan oleh Raja Presiden Badan Makanan Nasional (NFA) Arief Prasexo Auditor ADIA akan ditugaskan ke Rice untuk Januari dan Februari 2024.
“Alhamdulillah, Mr.
Arieif yakin bahwa Bulgwog siap untuk mendistribusikan 960 ribu ton tarif menjadi 16 juta sebelumnya (PBP) pada tahun 2025 dalam 6 bulan. Ini adalah bagian dari paket kebijakan ekonomi dan departemen berpenghasilan rendah, dan finalisasi atas dan bawah. (Ada / rd)