Jakarta –

Perum Bolog mengatakan bahwa beras telah menjadi hama, termasuk kutu, masih dapat dikonsumsi. Ini terkait dengan temuan beras impor di gudang Bolog.

Direktur Layanan Publik Layanan Publik, blog Mokhamad Snamamto, mengatakan Rice dipengaruhi oleh kutu yang masih layak dikonsumsi. Tentu saja, beras harus terlebih dahulu melewati proses perawatan yang dapat menyebabkan hama mati.

“Masih harus sangat cocok untuk dikonsumsi. Setelah itu, perawatan hama akan mati,” kata Suyamto kepada AFP pada hari Minggu (16 Maret 2025).

Snamamto mengakui bahwa beras adalah komoditas makanan yang mampu menyerang hama selama penyimpanan, termasuk kutu. Selain itu, Rice adalah cadangan makanan pemerintah yang relatif lama disimpan. Ini juga secara teratur memantau kualitas dan serangan hama.

“Kami juga mengambil perawatan berkualitas jika ada serangan hama dengan penyemprotan (semprotan) dan desinfeksi untuk memastikan bahwa beras telah ditangguhkan dari gudang tanpa hama (kutu),” tambahnya.

Sebelumnya, kepala Badan Makanan Nasional Prasetyo ADI mengatakan bahwa kutu harus dipelihara atau dibelai agar tidak mendapatkan hama. Untuk dikonsumsi atau untuk makanan hewani, Arief mengatakan bahwa kualitas beras harus pertama kali diperiksa.

“Kualitas beras harus pertama kali diperiksa. Bolog memiliki mekanismenya,” kata Arief kepada AFP pada hari Minggu (16 Maret 2025).

Temuan beras diungkapkan oleh ketua Dewan Perwakilan Rakyat IV Siti Hediati Soharto atau Titics Soharto selama kunjungan ke Yogyakarta. Kunjungan ini diambil beberapa waktu lalu selama liburan DPR. Titika mengatakan Rice adalah stok impor yang dibuat tahun lalu.

“Selama kepunahan terakhir, saya memimpin kelompok itu ke yogja dan kami memeriksa bulog. Kami menemukan bahwa masih ada banyak beras di gudang Bolog dengan banyak perawat,” kata Tity Soeharto, Selasa (3 Maret 2025).

Tonton Video Wemamentan Tentang Bologrys Rice: Bisa jadi makanan untuk hewan

(Kil/kil)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *