Bukares –
Uni Eropa telah setuju untuk mengizinkan Bulgaria dan Rumania berpartisipasi dalam tes ID perjalanan gratis di Eropa atau wilayah Schengen.
Dimulai secara mandiri pada Senin (12/12/2024), kedua negara bergabung dalam kawasan Schengen pada Maret lalu. Ini terjadi setelah negosiasi bertahun-tahun. Hal ini diyakini bisa membuka akses gratis bagi penumpang yang tiba di kedua negara melalui jalur udara maupun laut.
Presiden Hongaria menulis di X: “Menteri Dalam Negeri baru saja memutuskan untuk membatalkan pengendalian internal perbatasan darat dengan dan antara Bulgaria dan Rumania.”
“Kemenangan besar bagi Bulgaria, Rumania, dan seluruh Eropa!” Verifikasi perbatasan darat akan selesai mulai 1 Januari.
Perdana Menteri Rumania Marcel Ciolacu mengatakan keputusan ini akan memberikan keuntungan besar bagi perekonomian negaranya. Selain itu, hal ini memungkinkan perjalanan domestik yang lebih cepat bagi jutaan warga Rumania yang tinggal dan bepergian di wilayah Schengen.
Bagi lebih dari 420 juta orang di wilayah Schengen. Kebebasan pergerakan masyarakat untuk melintasi batas negara membantu mendorong bisnis dan pariwisata.
Presiden Rumania Klaus Iohannis menyebut langkah ini perlu dan akan mengurangi waktu tunggu di perbatasan secara signifikan. Dampaknya pun beragam, misalnya pengurangan biaya logistik bagi dunia usaha untuk meningkatkan daya tarik investor asing.
“Keanggotaan Schengen adalah tujuan strategis bagi negara kami.”
“Ada banyak kendala waktu, padahal Rumania secara teknis sudah siap memenuhi standar Schengen selama bertahun-tahun,” tambahnya.
Dia berjanji bahwa Rumania akan bertindak secara bertanggung jawab untuk melindungi dan memperkuat perbatasan luar UE untuk menangani imigrasi ilegal.
Meski demikian, pengawasan perbatasan darat tetap berlaku. Hal ini menyusul penolakan, terutama dari Austria, yang menyatakan kekhawatiran bahwa kedua negara tidak akan mengizinkan imigrasi ilegal.
Wilayah Schengen didirikan pada tahun 1985. Sebelum Bulgaria dan Rumania bergabung sebagian, kawasan ini terdiri dari 23 negara anggota UE, bersama dengan Swiss, Norwegia, Islandia, dan Liechtenstein.
Sekitar 3,5 juta orang melintasi perbatasan dalam negeri setiap hari dan ini merupakan salah satu pencapaian utama proyek-proyek Eropa. Proyek ini dimulai sebagai proyek antar pemerintah antara 5 negara Uni Eropa yaitu Perancis, Jerman, Belgia, Belanda dan Luksemburg. Tonton video “Video: Tiktok memulai penyelidikan UE” (WKN/WSW).