Jakarta-
Di sela-sela perayaan Idul Adha dan Idul Adha, sebagian manusia rupanya masih mengarahkan torpedo ke arah kambing. Dipercaya dapat meningkatkan libido dan vitalitas seksual.
Torpedo adalah sebutan untuk buah zakar yang mengorbankan daging bagian tubuh lainnya. Kenyataannya, tidak banyak penggemarnya dan hanya beberapa kelompok yang percaya bahwa karya ini memiliki pengaruh.
Para ahli telah berulang kali mengatakan bahwa anggapan bahwa torpedo berpengaruh pada libido adalah mitos belaka. Tidak ada bukti ilmiah yang valid untuk mendukung hipotesis ini.
“Seperti jeroan lainnya, torpedo mengandung kolesterol dan senyawa purin yang tidak berhubungan dengan libido,” kata petugas kesehatan dr Aru Ariadno, SpPD-KGEH, kepada detikcom.
Padahal, karena mengandung kolesterol, kata dr. Seperti Aru, penderita kolesterol tinggi dan asam urat sebaiknya tidak overdosis. Rekomendasi serupa berlaku untuk jenis jeroan lainnya.
“Sebaiknya dihindari, apalagi dimasak dengan santan, terlalu berminyak, atau banyak garam. Tapi tetap bisa dimakan, asal hati-hati jangan berlebihan,” sarannya. Torpedo masih diminati.
Meski bukti ilmiah yang kuat tidak mendukungnya, namun minat terhadap ikan lele kambing tetap ada. Beberapa orang, terutama laki-laki, menyempatkan diri untuk “bertarung” dengan berburu ikan lele ketika tiba waktunya untuk berkorban.
Salah satunya Fadil Suhri, 25, yang berburu ikan lele di kawasan Sipulir, Jakarta Selatan. Ia bercerita kepada detikcom tentang pengalamannya “berjuang” demi persediaan torpedo yang relatif terbatas.
“Jadi kita main cepat, kita dapat. Kayak kalau dapat, alhamdulillah, kayak kalau tidak, kita kejar lagi,” ucapnya.
“Kami datang pagi-pagi, setelah salat. Ya sekitar jam 7 atau 8 kami menunggu baru dipotong,” lanjutnya.
Berikutnya: Ini tidak selalu tentang libido
Saksikan video “Kenali Daging Kurban yang Aman Digunakan” (on/on).