Jakarta –
Penjualan mobil diperkirakan menurun tahun ini. Hyundai Motors Indonesia (HMID) memperkirakan penjualan mobil pesimis akan mencapai 900.000 unit pada tahun ini.
Franciscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), mengatakan secara matematis sulit mencapai target penjualan mobil pada 2024.
“Secara matematis, pasar mobil di Indonesia sulit mencapai 900.000. Kenapa? Pasar mobil tahun lalu 900.000, dan semester I tahun ini turun 15 persen. Pasar mobil tahun ini pasti kurang dari 900.000,” Prancis berkata melalui pesan teks. Informasi singkat dari detikOto.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) melaporkan penjualan mobil secara grosir (distribusi pabrik ke dealer) pada Januari-Juni 2024 hanya 408.012 unit. Turun 19,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 506.427 unit.
Kendaraan ritel atau dealer-ke-konsumen juga turun. Berdasarkan data Gaikindo, penjualan ritel mobil baru pada semester I 2024 hanya sebanyak 431.987 unit. Angka tersebut turun 14 persen dibandingkan Januari-Juni 2023 yang terjual 502.533 unit.
Produksi mobil dalam negeri juga mengalami penurunan. Pada semester pertama tahun ini, produksi mobil Indonesia sebanyak 561.772 unit, turun 20 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara pada tahun lalu, produksi kendaraan sebanyak 702.144 unit.
Melihat angka tersebut, Prancis menyebut Hyundai menurunkan perkiraan pasar mobil tahun ini sebanyak 800.000 unit. Jika tahun ini mobil yang terjual hanya 800.000 unit, minus 1 juta unit dibandingkan tahun lalu.
“Kami sejalan dengan strategi kami untuk memperkenalkan produk baru seperti All New Kona Electric dan Ioniq 5 N untuk meningkatkan penjualan Hyundai, dan akan terus kami lakukan pada paruh kedua tahun ini,” kata Perancis. Simak “Hyundai Test Drive All New KONA Electric di GIIAS 2024” (rgr/din)