Jakarta –

Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, kerap menjadi pusat transportasi penumpang tersibuk saat libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Situasi ini ternyata menjadi keuntungan bagi pengantar barang atau petugas kebersihan yang bekerja di area tersebut.

Selama ini jumlah penumpang yang naik dan turun di stasiun meningkat secara signifikan. Peningkatan jumlah penumpang ini bisa memberikan mereka penghasilan lebih dibandingkan hari-hari biasa.

Cherudin, seorang porter di Stasiun Pasar Senen, menjelaskan, sumber pendapatan utama para porter adalah dari gaji atau fee yang dibayarkan penumpang atas jasa pengangkutannya. Karena sifat pekerjaan porter, mereka hanya bersifat ‘mitra’, tidak menerima gaji dari PT KAI sebagai pengelola stasiun.

“Kami dibayar oleh penumpang, jadi biaya pengangkutan barang ditanggung mereka,” kata Cherudin kepada Deticom, menulis, Jumat (20/12/2024).

Meski begitu, Cherudin mengatakan tidak ada satupun suku Kumara yang menetapkan harga atau tarif angkutan barang kepada penumpang. Jadi penghasilan yang mereka peroleh sebenarnya berdasarkan keinginan para pemudik yang mereka bantu.

Kadang kita kasih Rp20.000, kadang Rp15.000. Kadang kalau beruntung, dari traveler Rp50.000. Sering kita kasih Rp10.000 untuk penumpang, saya dapat Rp12.000,” dia menjelaskan.

Ia mengaku bisa membawa pulang keuntungan bersih sekitar Rp 100.000 per hari. Namun jika memasuki libur Natal, jumlah tersebut bisa meningkat hingga Rp 150.000 per hari. Namun menurutnya sumber rejeki terbesar datang saat lebaran, dimana ia membawa pulang penghasilan bersih sekitar Rp 200.000 per hari.

“Penghasilannya tidak terjamin, kadang kotor Rp 150.000, belum tentu disebut nafkah. Tapi kalau Idul Fitri tentu lebih ramai, tapi (Nataru) tidak banyak. 100.000 saat Idul Fitri kita dapat Rp 150.000 untuk Tahun Baru. nah, artinya Jelas, jelasnya.

Oleh karena itu, Walijo, porter lain di Stasiun Pasar Senen, mengatakan musim liburan seperti Nataru saat ini menjadi waktu yang lebih menguntungkan bagi para porter. Khususnya, kita memasuki liburan sekolah pada akhir Desember hingga awal Januari.

Pasalnya, jumlah penumpang yang naik dan turun di Stasiun Pasar Senen meningkat signifikan pada periode tersebut. Baik itu kereta api keluar Jakarta maupun transit menuju Jakarta.

“Biasanya setelah liburan sekolah selesai masih ramai, dan mulai sepi setelah anak sekolah datang. Anak-anak sekolah libur, anak-anak libur dari Jawa ke Jakarta, dari Jakarta ke Jawa. Menurut pendapatan penumpang kami, penumpang sibuk yang selalu memiliki pendapatan yang bisa bertambah,” kata Wallizo.

Dalam hal ini, ia mengaku bisa mendapatkan penghasilan tambahan sebesar 200.000 hingga 250.000-300.000 per hari. Namun, menurutnya, jumlah tersebut bisa saja bertambah pada libur lebaran karena jumlah keberangkatan kereta api pada periode tersebut jauh lebih banyak dibandingkan libur lainnya.

“Kalau lebaran dan tahun baru, keretanya ada tambahan saat lebaran. Jadi pendapatannya juga lebih tinggi dibandingkan lebaran. Bisa dua kali lipat (dibandingkan hari biasa),” jelasnya.

Tonton juga videonya: Stasiun Pasar Senen menawarkan porter gratis selama liburan Natal

(fdl/fdl)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *