Jakarta –

Mie instan menjadi makanan favorit sebagian orang. Rasanya enak, variasinya, porsinya mengenyangkan, dan harganya ramah di kantong. Waktu penyajian yang singkat juga menjadi alasan mengapa mie instan begitu digemari.

Dengan banyaknya nilai plus dari mie instan, hanya sedikit orang yang tidak bisa berhenti memakannya. Namun makanan ini dikatakan tidak sehat dan tidak baik jika dimakan berlebihan.

Lantas, apakah memang ada batasan aman mengonsumsi mie instan? Berapa kali mie instan boleh dimakan, misalnya berapa batas aman makan mie instan dalam seminggu?

Prof. Zaliz Akawati, Opt., Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada menjelaskan, sebenarnya belum ada pedoman jelas berapa kali dalam seminggu aman mengonsumsi mie instan.

“Sebenarnya tidak ada aturan seperti itu karena mie sendiri adalah karbohidrat, seperti nasi,” jelas Profesor Zalez seperti dikutip dalam catatan Detec com. “Hanya nasi yang terbuat dari beras, nasi, lentil yang terbuat dari gandum. Tapi keduanya adalah karbohidrat.”

“Ini tidak seperti obat. Kalau minum obat tiga kali sehari, itu satu dosis. Saya kira mie tidak ada takarannya, karena itu makanan yang ingin kita makan.”

Namun Profesor Zalez menyarankan untuk tidak terlalu sering mengonsumsi mie instan. Karena ada perlindungan di dalamnya dan mezelnya asin. Terkait hal itu, ia mengatakan setiap orang harus mengetahui kondisi tubuhnya.

Misalnya, jika seseorang memiliki riwayat tekanan darah tinggi, ia dapat segera mengurangi dosisnya atau mengubah resepnya.

Makanan di dalamnya juga kurang seimbang. Seperti dilansir Healthline, mie instan rendah serat dan protein meski juga rendah kalori. Di sisi lain, mie instan juga tinggi natrium, lemak, dan karbohidrat.

Oleh karena itu, Prof.

Ahli gizi UM Surabaya Trey Karnati menegaskan, sebaiknya tidak makan mie instan lebih dari 2 bungkus dalam seminggu, dilansir dari website Universitas Muhammadiyah Surabaya. Ia juga menyarankan untuk menambahkan sayuran dan protein jika ingin menggunakannya.

Seringnya konsumsi mie instan dapat memberikan efek positif pada lemak perut dan hiperkolesterolemia. Selain itu, TRAI mengungkapkan, “Makan lebih dari 2 bungkus mie instan per minggu dikaitkan dengan peningkatan kejadian sindrom metabolik pada wanita.” Tonton video “Tekanan Darah Tinggi Seringkali Menjadi Silent Killer, Ahli Saraf: Periksa Selama 18 Tahun” (azn/fds)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *