Jakarta –
Sama seperti perubahan iklim politik di Indonesia dan Amerika Serikat, iklim dan cuaca global pada akhir tahun ini juga menunjukkan tanda-tanda sulit diprediksi dan perlu diwaspadai. Penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental saat menghadapi perubahan ini.
Pasalnya, salah satu penyakit umum yang sering terjadi akibat perubahan iklim adalah pilek yang membuat Anda merasa tidak enak badan. Namun hal tersebut tidak lagi menjadi masalah karena jahe merah bezo dapat menjadi andalan menjaga stamina dan mengatasi masuk angin.
Dan selain tetap menggunakan jahe merah sebagai bahan utamanya, formula barunya kini diperkaya dengan ekstrak jujube, madu, tambahan daun mint, adas, dan merica untuk efek triple hot yang menyegarkan.
Selain itu, kemasannya telah diperbarui dengan eksterior merah, putih, dan kuning yang lebih modern dan menarik perhatian. Dokter Pt. Bintang Toedjoe Dr Elizabeth Angelina menjelaskan pilihan Bejo menggunakan ramuan asli Indonesia. Menurutnya, jahe merah yang menjadi bahan utama Bejo Jahe Mera sudah lama dikenal di Indonesia sebagai ramuan yang ampuh meredakan peradangan sekaligus meningkatkan daya tahan tubuh.
“Sebagai tanaman asli Asia Tenggara, jahe merah memiliki sejarah panjang dalam pengobatan tradisional, dan berbagai penelitian menunjukkan bahwa jahe jenis ini lebih efektif melawan peradangan pada tubuh dibandingkan jahe biasa,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa. . . (12 Oktober 2024).
Saat ini masyarakat semakin mengkhawatirkan kualitas bahan dan dampaknya terhadap lingkungan. Berbeda dengan produk sejenis yang menggunakan bahan baku impor, Bejojahemera menggunakan jahe merah berkualitas tinggi asal Indonesia. Ini juga mendukung keberlanjutan dan komunitas lokal.
“Produk ini hadir dalam kemasan praktis yang cocok bagi masyarakat perkotaan yang menginginkan solusi kesehatan yang mudah dijangkau. Bejo dapat dinikmati apa adanya atau dicampur dengan teh untuk kenikmatan dan manfaat yang lebih maksimal,” ujar Dr Elizabeth.
Sementara itu, Pemasaran Pt. Bintang Toedjoe Arwin Hutasoit mengungkapkan, selain pembaruan formula dan kemasan, Bejo juga menghadirkan inisiatif baru. Inisiatifnya adalah Antianin Anin Club, sebuah gerakan yang mendorong masyarakat untuk tetap sehat secara fisik dan menjalani hidup aktif tanpa gangguan flu.
Kampanye Klub Anti Angin diluncurkan untuk meningkatkan kesadaran akan dampak negatif flu terhadap kesehatan dan produktivitas. Latihan ini mengajak masyarakat untuk tetap sehat dengan cara yang praktis dan menyenangkan.
“Bejo Ginger Red hadir menemani generasi sibuk, mereka yang beraktivitas di luar rumah, berani menghadapi hujan dan tantangan sehari-hari, serta para petualang yang senang menjelajah alam. Bejo Ginger Red tidak hanya tahan angin tetapi juga tahan badai. angin gemetar, angin anti deras, angin anti jatuh – kata Irwin.
Ia menambahkan, “Karena seluruh masyarakat dapat mengonsumsi Hongjinjeobezo tanpa memandang IQ, maka masyarakat yang sedang flu namun tidak ingin terlalu berangin dapat berpartisipasi dan menikmati manfaatnya.” .
Arvin juga menginformasikan, pihaknya telah melakukan kegiatan naik angin di Terminal Bus Transjakarta pada minggu ketiga November 2024. Dikatakannya, dalam kegiatan tersebut, Polsek Bejo memastikan pengguna angkutan umum selalu menyambut kegiatan hari itu dengan semangat dan dalam keadaan baik. Kemudian beliau juga mengajak saya untuk bergabung dengan Klub Angin Anti Angin agar terhindar dari resiko masuk angin.
(acn/ega)