Jakarta –

Badan Pangan Nasional mengakui terjadi kenaikan harga cabai merah. Kondisi tersebut tidak lepas dari pengaruh curah hujan yang tinggi.

Wakil Direktur Badan Pangan Nasional (Bapanas) I Gusti Ketut Astawa mengatakan tingginya harga cabai merah karena kelangkaan. Hal ini disebabkan oleh hujan lebat dan menimbulkan banjir yang menyebabkan gagal panen.

Daerah yang diketahui terdampak banjir adalah Sulawesi Selatan, Kabupaten Wajo, Kabupaten Sidenreng Rappang. Setelah itu, banjir terjadi di Jawa Tengah seperti Temanggung dan Jawa Barat di Sukabumi.

“Di sebagian wilayah Pulau Jawa masih terjadi banjir di sentra produksi cabai. Hal ini juga menyebabkan hilangnya produktivitas di wilayah tersebut cukup besar, hingga 60%-70%,” ujarnya kepada detikcom, Rabu (8/1). /2019). 2025).

Akibat hujan lebat dan banjir, cabai cepat busuk. Selain banjir, angin kencang juga mempengaruhi kondisi pohon sakura. Hal ini mengakibatkan pasokan yang tidak tergantikan di beberapa daerah.

“Faktanya, banyak pusat yang terendam banjir dan bobrok. Di video yang saya terima beberapa waktu lalu (kondisi cabai), jatuh, busuk, begitulah posisinya,” ujarnya.

Kini pasokan di beberapa daerah masih sangat sedikit sehingga harganya naik, seperti di Jakarta. Perlu diketahui, harga cabai di beberapa wilayah Jakarta sudah mencapai Rp 130.000/kg.

Melihat hal tersebut, Ketu menyatakan akan berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian (Pertanian) untuk mengetahui luas mana yang cukup atau lebih. Selain itu juga akan direncanakan area mana saja yang masih bisa ditanami dan dipanen.

“Coba tanya dulu ke jagoan di mana surplus produksi bulan ini, baru disalurkan ke Jakarta, jadi ekspektasi kita agak lambat, supaya petani tidak terlalu dirugikan. “Dia berkata. Jelaskan.

Namun Ketut belum bisa memastikan apakah harga lada di bulan Ramadhan masih tinggi atau tidak. Targetnya mungkin lebih dekat dengan harga beli referensi (HAP). Di sisi lain, mereka ragu cuaca ekstrem akan terus berlanjut.

“Februari seharusnya mulai produksi cukup banyak. Kalau hujan deras, banjir dan lain-lain tidak bisa dihindari, ini mungkin tidak terkendali. Kalau katanya hujan mulai normal, maka tidak akan ada. Banyak bencana, juga di bulan Februari. Harga akan mulai berkurang sedikit demi sedikit,” tutupnya.

Sebagai informasi, menurut Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), harga rata-rata cabai merah nasional adalah Rp. Tapi kalau lihat di banyak pasar, harganya sampai Rp 130.000/kg.

Harga cabai merah hingga Selasa (7/1), di Pasar Jetnegara mencapai 130.000 dollar AS/kg, pasar Katanchati 133.150 dollar/kg, dan pasar Minggu 105.000 dollar AS/kg. Dolar/kg.

Dan menurut data harga pangan Badan Pangan Nasional, harga rata-rata cabai merah nasional adalah Rp 73.000/kg dan cabai merah keriting adalah Rp 49.870.

Jika dilihat tiap daerah, harga cabai merah di Jakarta mencapai 130.000 dolar AS per kg, Jawa Barat 91.460 dolar per kg, Jawa Tengah 85.730 dolar per kg, Jatim 85.580 dollar per kg, Banten Rp 81.240/kg. (ya/tidak)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *