Jakarta —
Badai Ashley melanda sebagian Eropa pada Minggu (20/10/2024). Di Irlandia, badai juga memutus aliran listrik ke ribuan rumah dan mengganggu industri penerbangan.
Seperti diberitakan BBC, Rabu (23/10/2010), penumpang meninggalkan pesawat di bandara Kota Belfast Irlandia beberapa jam setelah mendarat karena badai hebat.
Penumpang terdampar di landasan karena bandara tidak bisa menaiki tangga menuju pesawat akibat badai. Sementara itu, pesawat harus mengantri untuk menuju jembatan agar penumpang bisa turun.
“Kami berhasil terbang melewati badai dari Alicante ke Belfast dan mendarat dengan selamat namun kami tidak bisa turun dari pesawat,” kata penumpang Tracey Godfrey.
Bandara Belfast mengatakan keselamatan penumpang dan staf adalah prioritas utama.
“Awak kabin memberikan penjelasan yang baik kepada kami, namun kami berada di urutan keempat dari lima pesawat,” kata Godfrey.
Eamon O’Sullivan yang juga berada dalam penerbangan tersebut mengatakan, penerbangan tersebut mengalami pendaratan yang sangat sulit dan terjadi banyak turbulensi. Usai mendarat, penumpang terjebak di landasan selama hampir tiga jam.
“Anginnya bisa ditebak, pesawat tidak boleh lepas landas jika akan tertinggal di landasan selama hampir tiga jam,” ujarnya.
Sementara itu, pendaratan dari Bristol, Inggris menuju Belfast terpaksa dibatalkan dan dipindahkan ke Bandara Manchester. Sebanyak 60 penerbangan lainnya yang dijadwalkan untuk mendarat atau lepas landas dari Bandara Dublin dibatalkan pada hari Minggu. Rinciannya, 27 pesawat yang hendak mendarat harus putar balik dan 28 pesawat memilih transfer ke bandara lain.
Kantor Met Irlandia telah mengeluarkan peringatan kuning untuk wilayah barat hingga pukul 20:00 BST. Stasiun cuaca di Killowen, County Down, mencatat hembusan angin berkecepatan 130 km/jam pada Minggu sore.
Sementara itu, moda transportasi darat dan laut juga terkena dampak topan ini. Translink, misalnya, memperingatkan penundaan dan gangguan layanan kereta api. Sementara itu, pengiriman Stenaline dan P&O antara Irlandia Utara dan Skotlandia dikatakan terkena dampak parah, dengan sebagian besar layanan dibatalkan pada hari Minggu.
Di pantai terbuka dan pegunungan, kecepatan angin bisa mencapai 113-129 km/jam. Kekuatan badai juga menyebabkan sekitar 50.000 rumah dan tempat usaha tanpa aliran listrik di Republik Irlandia. Tonton video “Kepada Negara Palestina, Irlandia: Kami menolak pendudukan Gaza!” (dengan istri)