Jakarta –
Meski sudah mengeluarkan teguran, Ata Halilintar dan Aurel Germansiach tetap terkena penipuan. Ata Khalilintar sempat khawatir dengan penipuan seputar nikah siri dengan Ria Richis.
Pasangan yang menikah pada 3 April 2021 itu terlihat meninggalkan Polres Jakarta Selatan malam tadi. Atta Khalilintar dan Aurel Germansiach mengenakan pakaian dan masker berwarna hitam.
Kedatangan Atta Halilintar dan Aurel Germansia ke Polres Jakarta Selatan masih terkait kasus nikah siri dan penipuan cerai.
“Saya harap semuanya berjalan lancar. Mohon doanya semoga semuanya berjalan lancar. Soalnya, sebagai kepala keluarga, orang bertanya apa katanya kalau cerai, apa, ada laporan seperti saya gugat cerai, seperti istri saya yang gugat cerai, lalu mereka bilang “Itu ada nikah siri dengan ini dan itu,” kata Atta Halilintar dari Polres Jakarta Selatan, Rabu (4 September 2024).
Aurel Germansiach yang mendampingi Ata Khalilintar tak angkat bicara sama sekali. Putra sulung Lenggogeni Farooq dan Khalilintar, Anafial Asmid mengatakan, banyak teman, kerabat, dan pelanggan yang penasaran dengan hoaks tersebut.
“Karena orang banyak ngomong, ‘Beng Ata mau cerai atau gimana?’ dengan keluarga, di jalan, dengan brand, mereka mengira kami akan bercerai,” ujarnya.
“Menurut saya, beritanya ada dimana-mana dan orang-orang ini memanfaatkannya untuk mendapatkan banyak view atau cerita yang tidak pantas,” tegas Atta Khalilintar.
Namun Atta Halilintar tak menjelaskan apa saja pekerjaannya di Polres Jakarta Selatan. Saat ditanya maksud kunjungannya, Ata Halilintar masuk ke dalam mobil dan pergi.
Ata Khalilintar kesal dengan munculnya konten yang membuat video narasi yang menyebut dirinya nikah siri dengan Ria Richis. Melalui Instagram story pribadinya, Ata mengaku menguasai akun-akun tersebut.
“Fitnah macam apa ini? Dan ngerinya banyak orang yang kembali mempercayainya, laporan ini semakin parah. Sudah diproses (laporannya),” kata Atta Khalilintar dilihat detikcom, Senin (9/2/2024). ). Tonton video “Atta Halilintar dan Aurel Hermansia Kunjungi Polres Jaksel, Ada Apa?” (kotoran)