Jakarta-
Antasida adalah obat yang paling sering diresepkan oleh pasien dengan gangguan lambung. Antasida mengandung aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida yang berguna dalam menetralkan asam lambung.
Kombinasi keduanya dapat menonaktifkan pepsin sehingga menyebabkan berkurangnya nyeri perut. Magnesium hidroksida bertindak sebagai pencahar untuk efek sembelit yang disebabkan oleh aluminium hidroksida.
Oleh karena itu, antasida Doen juga bermanfaat untuk mengobati penyakit gastroesophageal reflux (GERD) ringan akibat maag. Obat ini dijual bebas dan tidak memerlukan resep dokter. Manfaat dan dosis obat antasida Doen
Dilansir dari laman National Library of Medicine, obat antasida bertujuan untuk meredakan pilorospasme, mencegah pencernaan dan korosi oleh asam kimia, serta menetralkan asam tersebut.1. Manfaat Terapi Sakit maag dan gejala GERD, nyeri lambung dan duodenum serta tukak lambung Gastritis (akibat insufisiensi pankreas kronis) Dispepsia non-maag (akibat asam empedu) Refluks empedu Sembelit Osteoporosis Penyakit ginjal kronis 2 Phost base. Dosis obat
Antasida berbentuk tablet kunyah atau cair dengan perbandingan gabungan 200 mg aluminium hidroksida dan 200 mg magnesium hidroksida. Meski dijual bebas, namun dilarang memakannya lebih dari 1-2 minggu tanpa resep dokter.
Tablet harus dimakan, sedangkan cairan oral harus dikocok sebelum diminum dan dapat dicuci dengan susu atau air. Cara dan dosis yang dianjurkan adalah : Obat cair : 10-15 ml (1 sendok makan atau 1 bungkus isi) Obat tablet : 1-2 tablet (3-4 kali sehari).
Oleh karena itu, dokter mungkin akan meresepkan antasida berdasarkan kondisi dan hasil pemeriksaan. Pastikan Anda selalu meminum obat sesuai resep dokter.
Sebelum mengonsumsi obat antasida Doen, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan, yaitu: Beritahukan kepada dokter jika Anda alergi terhadap magnesium hidroksida, alumunium hidroksida, atau obat-obatan lainnya Beritahukan kepada dokter dan apoteker Anda mengenai obat-obatan dan non-obat (vitamin). , suplemen, produk herbal) yang Anda konsumsi. Ini diambil dengan antasida Doen. Jika belum ke dokter, hindari mengonsumsi obat-obatan yang mengandung aspirin, ferrous sulfate (zat besi) dan multivitamin, hingga mengonsumsi antasida. Doen Silakan berkonsultasi dengan dokter jika Anda sedang hamil atau menyusui dalam dosis yang berbeda. Efek samping konsumsi obat antasida Doen
Dikutip dari laman Medine Plus, Doen antasida jarang menimbulkan efek samping. Namun gejala-gejala berikut dapat terjadi setelah minum obat, yaitu: Diare Sembelit Kehilangan nafsu makan Kelelahan otot Lemah Alergi atau gatal-gatal Kesulitan bernapas Pembengkakan pada mata, bibir, lidah atau tenggorokan.
Penggunaan antasida sebaiknya dihentikan jika Anda mengalami perubahan status mental, kejang, perubahan warna kulit, kebingungan, atau jantung berdebar. Penggunaan obat ini juga harus dipantau secara hati-hati pada pasien yang menderita penyakit seperti: Gagal ginjal Gagal jantung Edema (penumpukan cairan dalam tubuh) Sirosis Setelah diet rendah natrium Uremia Pendarahan perut Hiperparatiroidisme Batu ginjal Achlorhydria.
Inilah informasi lengkap yang bisa menjawab pertanyaan detiker mengenai apa saja antasida yang termasuk obat. Pastikan untuk selalu menyimpannya pada suhu ruangan untuk menjaga kualitas obat. Selain itu, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter jika kondisinya semakin parah. Saksikan video “Peneliti menemukan orangutan mengobati lukanya dengan tanaman obat” (line/line)