Jakarta –

Arif Safari, Anggota Komite Akreditasi Nasional (KAN) Lembaga Standar Nasional (BSN), mengatakan penggunaan galon yang dapat digunakan kembali aman. Hal ini terjadi setelah muncul kekhawatiran tentang efek BPA pada galon polikarbonat.

“Saya sudah menggunakannya puluhan tahun, jadi aman, tidak ada masalah,” kata Arif dalam keterangan tertulis, Jumat (16/8/2024).

Dia menjelaskan bahwa masih diperlukan lebih banyak penelitian terkait paparan BPA pada manusia dari galon makanan. Memang bukan hanya galon reusable saja yang menggunakan BPA, melainkan kemasan makanan lainnya juga.

Secara singkat, penelitian ini dilakukan untuk mengukur dan memberikan informasi mengenai kemasan makanan yang semakin membuat tubuh terpapar BPA. Meskipun air minum dalam kemasan (AMDK) adalah satu-satunya penyebab paparan BPA, masih banyak kemasan lain yang menggunakan senyawa serupa, katanya.

“Jadi tidak bisa diukur hanya dengan satu item, tapi beberapa item,” ujarnya. “Kalau hanya serial, orang mungkin curiga itu masalah kompetisi.”

Selain itu, Arif menambahkan, penelitian yang menyeluruh akan memberikan rasa aman kepada masyarakat melalui informasi masyarakat mengenai paparan BPA. Ia menambahkan, informasi yang lengkap merupakan hak masyarakat yang diatur dalam Undang-Undang Perlindungan Konsumen.

Rangkumannya mengungkapkan bahwa revisi ambang batas BPA yang diusulkan oleh Otoritas Keamanan Pangan Eropa (EFSA) masih memiliki kelebihan dan kekurangan. Karena alasannya tidak jelas. Faktanya, Institut Penilaian Risiko Federal (BfR) Jerman menolak usulan EFSA.

“Selain itu, paparan BPA juga dikeluarkan melalui urin, sehingga tidak semuanya terpapar ke tubuh kita,” kata Arif.

Carla Pramudita Susanto mengungkapkan, ada beragam alasan yang terbukti secara medis mengapa galon daur ulang aman. Faktor keamanan utama galon daur ulang adalah kemasan pangannya sudah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI). Berbagai peraturan di dunia dan di Indonesia, mulai dari BPOM hingga Kementerian Perindustrian, menjamin keamanan penggunaan galon yang dapat digunakan kembali. Artinya galon tersebut aman digunakan dan tidak membahayakan kesehatan.

Banyak ahli dan ahli kesehatan juga menampik bahaya kandungan BPA pada galon daur ulang yang diyakini dapat menyebabkan penyakit tertentu. Ini dirilis karena individu dengan sengaja menyebarkan informasi palsu tentang BPA dan galon yang dapat digunakan kembali untuk tujuan komersial. (akn/ega)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *