SUARAMERDEKA.COM – Raden Mas Sosalit Jojoathiningrat Putra tunggal RA Kartini ini memiliki karier yang berbeda dengan kebanyakan keturunan pahlawan nasional.
Tak disangka, anak tunggal Kartini sempat dipenjara karena keanggotaannya di organisasi PKI.
Sebelum akhirnya terikat pada organisasi terlarang, Sesalit memilih jalur wajib militer dan menjadi jenderal pada masa kemerdekaan Indonesia.
Baca selengkapnya: Dukungan Bank Indonesia Jawa Tengah dalam rangka memperingati Hari Kartini ke-145 di Rembang Salah satunya adalah pemecahan rekor MURI yaitu 1.000 Generasi Milenial membatik.
Terungkap, Soesalit punya hubungan keluarga dengan Ketua Komite Sentral PKI D.N. Help.
Berikut kisah Soesalit, putra tunggal Kartini, terkait Historia.
Sosalit lahir di Rembang pada tanggal 30 November 1904, empat hari setelah kematian ibunya.
Di bawah asuhan neneknya, MA Ngasirah Soesalit tumbuh menjadi pemuda cerdas dan berjiwa patriot.
Baca selengkapnya: Perayaan Hari Kartini ke-145, Bintang Puspayoga: Tantangan Kesetaraan Perempuan perlu diberdayakan secara finansial.
Masa pendudukan Jepang membuka jalan bagi pengabdian Soesalit kepada bangsa.
Ia menerima pelatihan militer dan bergabung dengan Pembela Tanah Air (PETA).
Setelah kemerdekaan, Soesalit mempunyai karier cemerlang di ketentaraan.
Dia diangkat menjadi komandan divisi. 3/Yogyakarta Namun pengangkatannya menimbulkan kontroversi karena simpatinya terhadap kelompok sayap kiri.
Baca Juga: BRI Catatkan Peningkatan Besar Setoran ATM Selama Libur Lebaran 2024