Jakarta –
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mengumumkan bahwa beberapa hotel lokal akun Google Bisnisnya diretas. Peretasan terjadi kemarin, Minggu (11/8).
Penyerangan terjadi di berbagai daerah antara lain Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan. Hariyadi Sukamdani, CEO PHRI, mengatakan platform akun Google Bisnis memang bisa diakses publik jika belum diverifikasi.
Dia menjelaskan, peretasan tersebut dilakukan dengan cara mengganti nomor telepon dan nomor rekening. Orang-orang kemudian menghubungi nomor telepon penipu.
Kata pembeli, Senin (12/12/12). 8/2024).
Pihaknya masih mengumpulkan informasi berapa total hotel yang terdampak. Sejauh ini, 156 hotel di Jawa Tengah, 60 hotel di Sumatera Barat, 92 hotel di Jawa Timur, dan 18 hotel di Sulawesi Tengah terdampak serangan tersebut.
Adapun total kerugiannya, pihak belum melaporkan. Sebab, pihaknya belum menerima adanya pengaduan penipuan dari masyarakat.
“Sampai saat ini belum ada laporan kerugian. Apakah ada kerugian? Namun dari sisi finansial, kami yakin pola ini akan terus berulang. Ada kasus di mana masyarakat berhasil menipu masyarakat dengan cara melakukan penipuan. mengambil keuntungan dari mereka,” katanya.
Karena itu, partai akan terus menggugat pihak berwenang. Dia meminta pihak hotel umum segera menghubungi jalur resmi agar tidak tertipu.
Pihaknya juga meminta masyarakat melakukan transaksi melalui akun resmi hotel. Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi pihak hotel sebelum melakukan transaksi.
Makanya kami ingin mengimbau masyarakat berhati-hati dalam menghubungi atau menghubungi hotel yang menggunakan informasi di Google Business. Komunikasinya langsung di website terkait. Sekaligus lebih aman, katanya.
Sementara itu, pihak hotel memeriksa informasi yang terkait dengan Akun Google Bisnis setiap setengah jam. Sejak saat itu, perusahaan tersebut mengundang para pelaku bisnis perhotelan untuk memverifikasi akun bisnis mereka melalui Google Bisnisku Terverifikasi. (gambar / gambar)