Jakarta –

Adenomiosis adalah suatu kondisi di mana rahim wanita membesar dan menebal akibat tumbuhnya lapisan rahim di miometrium (lapisan otot rahim). Adenomiosis menyebabkan pendarahan dan nyeri, terutama saat menstruasi.

Sekitar 2–5% nyeri remaja saat menstruasi disebabkan oleh adenomiosis. Apa saja gejala, penyebab dan pengobatan adenomiosis? Di bawah ini pembahasan lengkap mengenai gejala adenomiosis.

Kondisi adenomiosis tidak selalu menimbulkan gejala yang spesifik. Namun, ada beberapa tanda-tanda adenomiosis, seperti yang dijelaskan di situs Mayo Clinic dan Cleveland Clinic: Rahim membesar, nyeri saat berhubungan intim, atau dispareunia. Nyeri panggul kronis. Kesulitan hamil karena ketidaksuburan atau infertilitas.

Faktor penyebab adenomiosis belum diketahui secara pasti. Namun adenomiosis diyakini disebabkan oleh beberapa penyebab: 1. Sel induk sumsum tulang.

Beberapa peneliti dan teori menyatakan bahwa sel induk sumsum tulang yang menyerang otot rahim mungkin menjadi penyebab adenomiosis. Sel-sel ini memiliki kemampuan untuk berkembang menjadi sel jenis lain dan mempengaruhi pertumbuhan jaringan abnormal.2. Pertumbuhan endometrium di dalam rahim

Gagasan lain adalah bahwa jaringan endometrium mungkin telah tumbuh di otot-otot rahim sejak janin lahir. Beberapa sel jaringan endometrium tumbuh di miometrium dan oleh karena itu dilahirkan sebagai sel pelapis dinding rahim di dinding otot rahim.3. Peradangan setelah lahir

Teori selanjutnya mengenai penyebab adenomiosis kemungkinan ada kaitannya dengan proses kelahiran. Hal ini disebabkan peradangan pada mukosa rahim pada masa nifas dapat menyebabkan pecahnya batas antara endometrium dan miometrium. Pertumbuhan jaringan invasif

Penyebab selanjutnya adalah sel-sel mukosa rahim yang menyerang dinding otot. Kondisi ini bisa terjadi terutama setelah operasi caesar. Operasi caesar memungkinkan sel-sel yang melapisi rahim menyebar ke otot.

Gejala adenomiosis biasanya hilang dengan sendirinya setelah seorang wanita mencapai masa menopause. Namun, ada berbagai pengobatan yang bisa digunakan untuk meredakan nyeri akibat adenomiosis. Diantaranya: 1. Obat pereda nyeri.

Nyeri dan kram dapat diredakan dengan obat pereda nyeri komersial seperti ibuprofen atau naproxen. Beberapa dokter biasanya menganjurkan konsumsi obat 1-2 hari sebelum siklus menstruasi dan pada hari-hari pertama menstruasi.2. Terapi hormon

Beberapa obat dapat membantu mengatasi kram menstruasi dan pendarahan tidak normal. Obat-obatan tersebut antara lain pil KB, suntikan KB (Depo-Provera), dan alat kontrasepsi dalam rahim (IUD) seperti Mirena.3. Perawatan non-hormonal

Selain pengobatan hormonal, pengobatan non hormonal dengan asam traneksamat juga dapat membantu mengurangi pendarahan vagina. Pembedahan untuk menghilangkan adenomiosis

Penderita adenomiosis kemudian dapat memilih alternatif operasi adenomiosis untuk mengangkat jaringan adenomiosis yang tersangkut di otot rahim.5. histerektomi

Perawatan alternatif lain untuk adenomiosis termasuk pengangkatan seluruh rahim atau histerektomi. Operasi histerektomi ini memungkinkan pasien untuk hamil setelah operasi.6. Embolisasi arteri uterina

Embolisasi arteri uterina adalah metode yang bertujuan untuk mengurangi fibroid. Dalam metode ini, partikel halus digunakan untuk menyempitkan pembuluh darah yang memasok darah ke jaringan abnormal. Biasanya, ahli radiologi melakukan prosedur ini dengan memasukkan kateter kecil ke dalam arteri, yang mengarahkan partikel kecil. Dengan memutus suplai darah, adenomiosis berkurang.7. Ablasi endometrium

Alternatif terbaru untuk meredakan adenomiosis adalah prosedur yang menggunakan panas untuk menghancurkan lapisan rahim, yang disebut ablasi endometrium. Cara ini tidak bisa menyembuhkan adenomiosis sepenuhnya, namun membantu mengurangi pendarahan saat menstruasi.

Tentu saja, pengobatan dan prosedur pengobatan adenomiosis harus dilakukan sesuai petunjuk dokter. Jika Anda memutuskan untuk menggunakan obat yang dijual bebas (OTC), pastikan Anda meminumnya sesuai petunjuk pada kemasan obat. Perbedaan antara adenomiosis dan endometriosis

Adenomiosis dan endometriosis adalah dua penyakit rahim, keduanya berhubungan dengan jaringan endometrium. Namun, adenomiosis dan endometriosis adalah dua penyakit yang berbeda. Pada adenomiosis, jaringan cenderung tumbuh di dalam otot rahim. Sedangkan pada endometriosis, jaringan tumbuh di luar rahim, yakni di ovarium atau saluran tuba.

Secara umum, adenomiosis tidak selalu berbahaya bagi wanita. Namun jika nyeri mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya segera dapatkan pertolongan medis. Perawatan tepat waktu mencegah komplikasi adenomiosis. Tonton video “Pekerja Pria di Jepang Mencoba Merasakan Sakitnya Menstruasi” (Episode/Seri)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *