Jakarta –

Kontributor yang kerap berbagi komentar soal mainan, Medi Renaldi, akhirnya menemukan mainan tersangkut di Bea Cukai Sokarno-Hatta. Boneka itu adalah robot transformasi otomatis Megatron, yang dikirim oleh Robosen untuk menyelidikinya.

Meski menerima barang tersebut, Meddy mengaku sedih karena kemasan barangnya dalam keadaan rusak. Tempat tidur ‘dibuka dan disegel kembali oleh bea cukai’ atau dibuka dan disegel kembali oleh bea cukai.

“Terima kasih karena masih hidup kemarin. Boleh dibilang sangat membantuku menemukan paket Megatron milikku. Namun isinya membuatku sedih, bagaimana bisa dirobek-robek seperti itu?” tulis Medi di situs X atau akun Twitter miliknya dikutip Minggu (28/4/2024).

Tak hanya kemasan luarnya saja, kemasan dalam beserta kemasannya juga terlihat sobek. “Apa tidak ada cara kalau mau dicek kok sobeknya seperti itu? Nggak mungkin Ahelah kalau ditengok ke belakang” ucap Maddie dengan nada marah.

“Cuma gimana ya Allah, lihat ya Allah, saya tidak salahkan siapapun kalau ada yang melihat ini, tapi siapapun yang memeriksanya, kalau sudah dibuka sebelumnya, harusnya diperbaiki seperti itu ketika dibuka., retak, seperti percobaan ini.

Selain bungkusan yang sobek, Meddy juga mencontohkan salah satu kunci pada kotak tersebut rusak alias lepas. Ia tidak mengerti mengapa hal ini bisa terjadi.

“Intinya, kalau kita buka semua kuncinya, kita bisa buka kotaknya. Tapi tidak bisa, lepas, entah kenapa. Banyak kemungkinan, tapi yang jelas rusak.” kata Maddie.

Bea Cukai Soekarno-Hatta membalasnya di Twitter. X atau melalui Twitter, pihaknya menyampaikan produk bea cukai telah diperiksa fisiknya oleh operator pos masing-masing.

Dan dalam hal ini kewenangan untuk membuka kembali dan menutup barang tersebut ada pada PJT (perusahaan jasa penitipan) sebagai pihak yang diberi kuasa oleh penerima barang, kata Ir.Soekarno-Hatta dari Bea dan Cukai.

“Saya tidak menyebut ‘adat’ sama sekali di postingan itu. Tapi, terima kasih atas infonya. Saya sudah lama menanyakan hal itu kepada PJT,” kata Medi Kronologi Peristiwa.

Maddy mengunggah keluh kesahnya di akun TikTok miliknya. Ia mengatakan beberapa situs telah menandainya di media sosial dan meminta review mainan robot Megatron yang mungkin berubah.

Menanggapi pertanyaan pihak website, Meddy mengaku belum bisa melakukan peninjauan karena mainan tersebut tersangkut di bea cukai.

“Sebenarnya sejak tanggal 15 April (2024) Megatron dikirimkan oleh Robosen dan saya ingin mengunggah video pada tanggal 25, dengan para kreator dari seluruh dunia bekerja sama dengan Robosen,” Maddy memposting sebuah pemotretan. Untuk melacak pengiriman.

Konon mainan tersebut ditahan karena harus membayar bea masuk padahal mainan tersebut merupakan hadiah (tidak untuk dijual). Dalam kesempatan itu, ia juga membagikan tangkapan layar laporan proses yang telah selesai di Bea Cukai.

Sulit bagi Medi untuk menerima betapa bea cukai bisa memberi harga mainan itu US$ 1.699 padahal Megatron Robosen hanya berharga US$ 899. Ini berarti setengah dari harga asli produk diselesaikan melalui bea cukai.

Berdasarkan hal itu, dia kemudian menyampaikan laporan ke pihak bea cukai. Mereka kemudian diminta untuk memberikan faktur pembelian kepada lembaga tersebut. Maddie bingung karena boneka itu dikirim dari Robosen, bukan dibeli.

“Saya diminta menambahkan link produk dan harganya, saya juga bingung, saya belum punya website karena belum dipublikasikan. Tapi kok referensi websitenya (yang dipakai bea cukai) untuk Grimlock? Produknya, harganya US $ 1.699?” jelas Maddy sambil membagikan foto perbincangannya dengan pihak Bea dan Cukai.

“Hai Kak, karena ini adalah hadiah, maka sesuai dengan pernyataan yang anda kirimkan, maka pihak bea cukai akan menentukan nilai pabeannya berdasarkan referensi website. Perlu diketahui meskipun barang tersebut tidak untuk diperjualbelikan. Untuk barang ini tetap PMK Tahun 2023 tentang Kepabeanan Impor dan Ekspor Barang Penumpang Sesuai Nomor 96 akan dikenakan pajak impor dan ekspor, jelas Bea Cukai saat diwawancarai.

“Iya, tapi konteksnya (yang dipakai) produk lain. Enggak sama,” jawab Meddy berbincang. (bantuan/budak)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *