Jakarta –

Desa Wisata Rumah Domes yang terletak di kawasan Prambanan, Sleman, Yogyakarta, menjadi destinasi wisata unggulan. Padahal, rumah berbentuk setengah lingkaran tersebut merupakan hasil operasi pemulihan pasca gempa Yogyakarta tahun 2006 lalu.

Salah satu pengelola Desa Wisata Rumah Domes, Lesmana mengatakan, Rumah Dome merupakan simbol ketahanan, sekaligus menjadi objek wisata edukasi dan budaya. Rumah Domes dikenal juga dengan nama New Nglepen atau Rumah Teletubbies.

Untuk lebih meningkatkan daya tariknya, pengelola Desa Wisata Rumah Domes telah menyiapkan paket baru antara lain wisata edukasi, kegiatan budaya, dan pengalaman bermalam di homestay berkubah untuk menarik lebih banyak wisatawan.

Lesmana mengatakan, desa wisata tersebut masih berfungsi normal meski sedang menjalani proses perubahan pengelolaan. Perubahan ini bertujuan untuk memperkuat manajemen dan meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan kepada wisatawan yang berkunjung.

Pariwisata di Rumah Dome masih berjalan seperti biasa, bahkan paket wisata sudah dikembangkan, kata Lesmana saat diwawancara detikTravel, Minggu (24/11/2024).

“Kami ingin wisatawan mendapatkan pengalaman yang berbeda dan lebih dalam, tidak hanya melihat rumah kubahnya saja,” kata Lesmana.

Inovasi ini memungkinkan wisatawan memahami nilai budaya dan teknologi di balik rumah unik tersebut. Tak hanya itu, desa ini juga memperkenalkan kegiatan menarik seperti menelusuri sejarah rumah kubah dan belajar membuat kerajinan khas setempat.

“Wisata edukasi ini cukup populer di kalangan wisatawan, khususnya pelajar,” kata Lesmana.

Melalui kerajinan tangan, pengunjung bisa membawa pulang oleh-oleh hasil kreasinya sendiri. Kegiatan masyarakat juga menjadi daya tarik tersendiri yang masih terus dikembangkan oleh Desa Wisata Rumah Domes.

“Kami berusaha membuat wisatawan merasa menjadi bagian dari desa ini,” kata Lesmana.

Kegiatan ini memberikan pengalaman unik sekaligus membantu meningkatkan pendapatan warga melalui layanan pariwisata yang berorientasi pada masyarakat. Selain itu, Rumah Dome semakin aktif memanfaatkan media sosial dengan rutin menerbitkan konten-konten menarik yang menampilkan keindahan dan keunikan desa ini.

“Kami rutin membagikan foto dan video kegiatan di desa tersebut agar wisatawan khususnya anak muda tertarik berkunjung,” kata Lesmana.

Langkah ini penting untuk menjaga daya tarik desa dalam jangka panjang dan memberikan kenyamanan bagi wisatawan. Berbagai produk lokal seperti masakan khas dan kerajinan tangan kini dijual sebagai bagian dari paket wisata.

“Wisatawan bisa membeli produk langsung dari warga sehingga membantu perekonomian desa,” kata Lesmana.

Di tengah upaya pengembangan tersebut, Rumah Dome juga membuka peluang kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah dan komunitas pariwisata. Hal ini bertujuan untuk memperluas jaringan promosi dan meningkatkan kualitas pelayanan pariwisata.

“Kolaborasi sangat penting bagi kami untuk memajukan Desa Wisata Rumah Domes,” kata Lesmana.

Diharapkan kerjasama ini dapat menghadirkan inovasi-inovasi baru yang lebih menarik bagi wisatawan. Rumah Dome optimis dapat terus menarik wisatawan dari berbagai daerah dan negara dengan komitmennya menjadi destinasi pariwisata berkelanjutan yang memiliki daya tarik internasional.

“Kami ingin Rumah Dome dikenal tidak hanya karena bentuknya yang unik, tapi juga pengalaman berwisata yang tak terlupakan. Untuk tiket paket wisata, harganya mulai dari 50.000 hingga 200.000,” kata Lesmana.

Kawasan sekitar Rumah Rumah Domes dulunya merupakan perkampungan biasa, namun sempat dilanda gempa pada tahun 2006. Rumah-rumah di sana rusak parah. Kemudian bantuan datang dari LSM yang membangun rumah berbentuk kubah agar kuat terhadap gempa.

Saat pertama kali dibangun, rumah-rumah tersebut berwarna putih polos dan hanya digunakan sebagai rumah biasa. Namun semakin banyak orang yang penasaran dengan bentuk rumah tahan gempa tersebut dan mengunjungi rumah kubah yang dianggap tidak biasa karena dibangun di daerah tropis.

Selanjutnya Rumah Domes dijadikan desa wisata. Desa Wisata Domes juga ramah anak dan keluarga. Saat ini desa wisata New Nglepen sudah cukup berkembang dan pengunjungnya tidak hanya datang dari dalam wilayah Yogyakarta saja, namun juga dari luar Yogyakarta.

Saksikan video “Video: Bocoran Penampilan Spesial Raisa di Swara Prambanan” (fem/fem)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *