Sao Paulo –
Laga Derby Paulista antara Corinthians dan Palmeiras penuh dengan kejadian luar biasa. Para penggemar melempar kepala babi ke lapangan!
Pertandingan ke-32 Campeonato Brasilieiro Serie A (Liga Brasil) dimainkan antara Corinthians dan Palmeiras. Pertarungan berlangsung pada 11 Mei 2024 di Arena Corinthians.
Pertandingan tersebut dinamakan Derby Paulista karena kedua klub tersebut berstatus sebagai klub tertua di São Paulo dan masih aktif hingga saat ini. Derby Paulista dikenal sebagai derby terpanas di sepak bola Brasil.
Peristiwa itu terjadi pada menit ke-28 pertandingan. Saat itu, Palmeiras bersiap melakukan tendangan sudut ketika wasit Wilton Pereira Sampaio menghentikan permainan.
Permainan dihentikan karena ada benda asing berwarna putih di pinggir lapangan. Yuri Alberto dari Corinthians membersihkan bola untuk melanjutkan pertandingan.
Benda asing berwarna putih tersebut ternyata adalah kepala babi yang dilempar dari tribun penonton. Wasit kemudian melaporkan masalah tersebut setelah pertandingan berakhir, yang dimenangkan Corinthians 2-0.
Yuri Alberto berbicara setelah pertandingan antara Corinthians dan Palmeiras. Dia tidak menyangka yang ditendangnya adalah kepala babi dan hampir melukai kakinya.
“Kaki saya hampir patah. Saya pikir itu bantal atau semacamnya, tapi ternyata kepala babi. Kaki saya hampir patah,” kata surat kabar Brasil, Globo.
Dua suporter dibawa ke Pengadilan Kriminal Khusus di Arena Neo Quimica karena melemparkan kepala babi. Namun, dua fans membantahnya dan dibebaskan.
Kepala babi hutan dilemparkan ke arah Palmeiras sebagai bentuk perlawanan. Tim berjuluk Porco (Si Babi) ini telah menjadikan babi sebagai maskot klubnya sejak tahun 1986. Saksikan Memphis Depay berusia 30 tahun saat bergabung dengan Corinthians (bay/adp)