Yogyakarta –
Global Innovation Forum for Technology and Society (GIFTS) 2024, PT ViLabs Teknologi Indonesia telah membuka tenant di Gedung Inovasi Kreatif (GIK) Universitas Gadjah Mada (UGM). Selain menghadirkan produk baru, warga juga mengajak pengunjung menjajal informasi menggunakan teknologi digital.
PT Vilabs Teknologi Indonesia menyediakan hiburan modern melalui teknologi augmented reality (AR), virtual reality (VR) dan hybrid. Menurut co-founder dan CEO PT Vilabs Teknologi Indonesia Ambar Setiawan, pengunjung bisa memasuki dunia maya, seperti misalnya dokter di ruang operasi atau tanpa berusaha memindahkan benda berat.
“Teknologi ini memberikan pengalaman imersif yang terasa nyata. Gen Z sangat senang karena selain hiburan juga menjadi cara belajar yang baru,” kata Ambar kepada detikTravel.
Tenant-tenantnya selalu ramai pengunjung, mulai dari anak muda hingga keluarga. Selain hiburan, sarana komunikasi juga banyak menawarkan nilai edukasi, seperti praktik prosedur medis dan kajian khusus dunia seni dan teknologi.
Salah satu pengunjung, Miranti Sekar Ayu Prabawanti asal Magetan, Jawa Timur pun memberikan tanggapannya usai mencoba teknologi VR ini.
“Saya pertama kali mencoba teknologi ini. Hebat! Dengan virtual reality, benar-benar seperti memasuki dunia yang berbeda. Seperti kita syuting langsung. Hebat,” kata Miranti kepada detikTravel pekan lalu.
Mira menambahkan, dirinya akan merekomendasikan pengalaman tersebut kepada teman-temannya.
“Iya saya rekomendasikan. Kalau ada kejadian seperti ini lagi, saya akan ajak teman-teman saya untuk menjenguk saya,” kata Miranti.
Jika traveler tidak sempat mengunjungi Gedung Inovasi Kreatif (GIK) saat acara berlangsung, jangan khawatir! Wisatawan bisa mendapatkan pengalaman serupa dengan mengunjungi Museum Teknologi Wanaharata yang bekerja sama dengan PT Vilabs Teknologi Indonesia.
Di museum ini, penumpang dapat menikmati berbagai wahana berbasis teknologi modern, seperti augmented reality photo booth, permainan Catch & Run, dan Come To Life. Setiap wahana dirancang untuk memberikan pengalaman interaktif yang menyenangkan sekaligus mendidik, menjadikan kunjungan semakin berkesan
Pada wahana augmented reality photo booth, pengunjung juga dapat mengambil gambar 3D burung merak dan kuda. Hanya dengan lambaian tangan ke arah alat perekam gerak, foto penumpang bisa langsung diunduh melalui kode QR dan dibagikan ke jejaring sosial.
Yang lebih menarik lagi adalah permainan Catch & Run, yaitu permainan kooperatif yang mengajak dua orang pemain berkompetisi menggerakkan badannya untuk mendapatkan makanan bagi kudanya. Dengan teknologi canggih, permainan ini tidak hanya menghibur, namun juga mengedukasi pengunjung tentang sejarah kereta kuda secara berkelompok dan pentingnya identitas budaya Yogyakarta.
Ajang pariwisata berbasis teknologi ini menawarkan informasi baru yang bersifat menghibur sekaligus mendidik. Jadi, jika Anda traveler di Yogyakarta, jangan lewatkan kesempatan menjajal mobil istimewa ini. Siapkan kamera Anda dan bagikan petualangan perjalanan Anda di media sosial! Saksikan video “Video: Kolaborasi AR Meta x Museum Mesir, Disebut Pertama di Dunia” (fem/iah)