Jakarta –
Presiden terpilih AS Donald Trump telah menunjuk Dr. Jay Bhattacharya sebagai Direktur Institut Penelitian Medis, Institut Kesehatan Nasional (NIH). Bhattacharya akan bertanggung jawab memimpin penelitian medis di negara tersebut dan penemuan penting yang meningkatkan kesehatan masyarakat.
Trump mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Bhattacharya akan bekerja di bawah Robert F. Kennedy Jr., sekretaris Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan (HHS) yang akan datang.
“Bersama-sama, Jay dan RFK Jr. akan mengembalikan NIH ke standar emas penelitian medis seiring mereka mengeksplorasi akar permasalahan dan solusi terhadap tantangan kesehatan terbesar Amerika, termasuk krisis penyakit kronis,” tulis Trump, menurut Associated Press.
Bhattacharya adalah salah satu penulis Great Barrington Statement, sebuah dokumen yang dirilis pada Oktober 2020. Dokumen tersebut mengklaim bahwa lockdown publik selama pandemi Covid-19 telah merugikan warga Amerika.
“Menurut saya karantina wilayah adalah kesalahan kesehatan masyarakat yang terbesar,” ujarnya pada Maret 2021.
Menurut US News, dia mengusulkan gagasan bahwa kekebalan kelompok melindungi sebagian orang. Dalam dokumen tersebut, ia mengatakan bahwa orang-orang yang berisiko rendah harus hidup normal sambil membangun kekebalan terhadap COVID-19 melalui infeksi.
Sedangkan karantina wilayah hanya penting bagi orang-orang yang berisiko tinggi terkena COVID-19.
Namun, banyak ilmuwan yang tidak setuju dengan pengumuman besar Barrington tersebut. termasuk direktur NIH saat itu, Dr. Fransiskus Collins.
Tak hanya itu, Bhattacharya juga menentang perintah untuk meresepkan vaksin COVID-19. Dia mengklaim perintah tersebut menghalangi orang yang tidak divaksinasi untuk bekerja dan mengikis kepercayaan terhadap sistem kesehatan masyarakat. Tonton video “Video: Karakter Dr. Jay Bhattacharya yang ditunjuk Trump untuk memimpin NIH AS” (sao/kna).