London –
Arsenal masih berusaha menjaga peluang juara Liga Inggris di bawah tekanan Manchester City. Namun pertandingan akhir pekan ini akan menjadi ujian besar bagi The Gunners.
Arsenal saat ini memimpin klasemen Liga Inggris dengan 83 poin dari 36 pertandingan. Pasukan Mikel Arteta hanya unggul satu poin dari Man City yang memiliki satu pertandingan sisa.
Laga selanjutnya diperkirakan akan mengakhiri peluang Arsenal melawan Manchester United. Meski tampil biasa-biasa saja musim ini, MU diyakini akan memberikan perlawanan kuat untuk menjaga reputasinya, seperti yang dilakukan saat melawan Liverpool.
Kegagalan di Old Trafford disebut mantan kapten MU Gary Neville sebagai perpisahan Arsenal dengan piala tersebut. Dia takut skenario seperti ini akan terjadi, tapi itu bukanlah cerita yang tidak terduga.
“Kami sudah mengatakan selama bertahun-tahun: akan ada pergolakan dan kejutan, banyak hal akan terjadi. Saya tidak yakin itu akan terjadi. Yang biasa saat ini adalah City menang di hari Sabtu, Arsenal kehilangan poin. Pada hari Minggu dan mengalahkan City “gelar pada hari Selasa,” katanya kepada Sky Sports.
Meski Arsenal tidak bisa melakukan satu kesalahan pun, Man City punya pengalaman dan kedewasaan untuk menuntaskan tugasnya. Tim besutan Pep Guardiola belum pernah menang melawan Tottenham Hotspur, namun Spurs sendiri lamban dan kalah dalam empat laga terakhirnya.
“Saya khawatir perburuan gelar akan berakhir seminggu setelah Selasa. Saya ingin sekali pergi pada hari terakhir, tapi saya khawatir hal itu tidak akan terjadi jika City mengalahkan Fulham pada hari Sabtu dan United mencuri poin dari Arsenal.” Minggu.
“Arsenal membuktikan bahwa mereka adalah tim yang berbeda musim lalu. Namun tidak dapat dihindari bahwa City akan tampil sempurna hingga akhir,” ujarnya. Tonton video “Manchester City vs Arsenal berakhir imbang tanpa gol” (mentah/pur)